Pasukan Tim Anarkis Dalmas Polres Kebumen gelar simulasi penanganan kericuhan Pilkada Kebumen, Selasa (20/8/2024)..
Sumber :
  • Tim tvOne - Wahyu Kurniawan

Polres Kebumen Gelar Simulasi Penanganan Konflik Pilkada 2024

Selasa, 20 Agustus 2024 - 20:57 WIB

Kebumen, tvOnenews.com - Polres Kebumen menggelar simulasi Sistem Pengamanan Kota (Simpamkota) atau penanganan konflik pada Pilkada Kebumen 2024, di Mapolres Kebumen, Selasa (20/8/2024). 

Simulasi melibatkan personil gabungan dari TNI-Polri dan Satpol PP Kebumen. Giat simulasi penanganan konflik pilkada dilakukan mulai dari tahapan kampanye, penghitungan suara, hingga penetapan bupati terpilih. 

Kapolres Kebumen AKBP Albertus Recky Robertho, mengungkapkan simulasi yang dilaksanakan merupakan salah satu persiapan Polres Kebumen dalam melaksanakan pengamanan jelang pemilu.

Menurut Kapolres konflik yang terjadi di setiap tahapan pilkada akan ditangani dalam skenario oleh petugas gabungan. 

"Simulasi ini dilakukan secara berkala, agar para personel paham terkait tugas yang akan diemban sesuai eskalasi ataupun situasi di lapangan. Latihan ini untuk menyatukan pola pikir dalam menghadapi konflik dan situasi kontijensi pada Pilkada Kebumen 2024," jelas AKBP Recky. 

Lebih lanjut Kapolres, simulasi ini menjadi hal yang penting dilaksanakan untuk memastikan kesiapan para personel dalam menghadapi potensi gangguan pemilu, sehingga menangani situasi anarkis.

Simulasi dilakukan semirip mungkin dengan situasi di lapangan. Beragam skenario, termasuk menghadapi kericuhan masa yang dipicu tidak mengakui hasil Pemilu 2024 hingga menginginkan pemilu diulang diperagakan apik oleh petugas gabungan siang ini.

Simulasi berawal dari informasi yang diterima Satuan Intelkam bahwa ada kelompok masyarakat merasa tidak puas dengan hasil pemungutan suara di Kabupaten Kebumen. 

Lalu, Kapolres Kebumen memerintahkan personel agar mengamankan Kantor KPU Kebumen karena ada pergerakan massa.

Tak lama kemudian, satuan Pasukan Huru Hara Dalmas Polres Kebumen bergegas melakukan pengamanan. Namun situasi semakin memanas tak terkendali sehingga dilakukan tindakan represif. 

Dalam simulasi itu, sempat terjadi aksi lempar oleh masyarakat kepada personel Dalmas, sehingga kendaraan perintis water canon diterjunkan untuk membubarkan massa yang semakin bringas.

Pada situasi itu massa berhasil dibubarkan. Namun, justru timbul masalah baru, massa yang kurang puas nekat melakukan pengrusakan di tempat lain. Kemudian, kapolres memerintahkan pasukan penanggulangan anarkis untuk mengamankan para pelaku melalui tindakan represif.

"Semoga Pilkada di Kebumen berjalan aman dan kondusif. Sehingga simulasi yang kita laksanakan hanya sebagai rangkaian latihan untuk meningkatkan kemampuan personel di lapangan sehingga semakin terlatih," pungkas Kapolres.

Simulasi Sispamkota juga bertujuan agar pesta demokrasi tetap berjalan aman dan tertib di wilayah Kebumen. (wkn/buz)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:10
01:29
03:46
02:20
01:37
02:13
Viral