Tim penyelam dari Basarnas Cilacap telah melakukan pencarian korban bocah TK yang tenggelam di saluran irigasi Desa Songgom Lor, Kecamatan Songgom Kabupate Brebes..
Sumber :
  • Tim tvOne - Tri Handoko

Terpeleset, Bocah TK di Brebes Tenggelam saat Mencari Ikan di Saluran Irigasi

Rabu, 11 September 2024 - 23:13 WIB

Brebes, tvOnenews.com - Warga Desa Songgom Lor, Kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, geger adanya bocah berusia 6 tahun bernama Muhammad Azam Masari, warga setempat, tengelam di saluran air irigasi, Rabu (11/09/2024).

Tim SAR Gabungan dari Basarnas Cilacap dan BPBD Brebes dibantu warga, melakukan pencairan disekitar lokasi kejadian. Termasuk pencairan dengan melakukan penyelaman.

Bahkan sejumlah pintu air ditutup untuk mempermudah pencarian korban tenggelam, karena disaat korban Azam, bocah yang masih duduk di bangku sekolah TK Ini, debit air tinggi.

Proses pencarian di pintu air Desa Songgom Lor oleh tim SAR terkendala oleh banyaknya lumpur dan tumpukan sampah yang tersumbat. Tim SAR dan warga berusaha mengangkat tumpukan sampah di pinggir saluran irigasi untuk mempermudah proses pencarian.

Kapolsek Songgom AKP Suryanto mengatakan,  korban diketahui tenggelam berawal saat pulang sekolah TK bermain dengan menggunakan sepeda menuju saluran irigasi untuk mencari ikan.

Namun, apes korban Azam saat berada dipinggir saluran irigasi air irigasi teepeleset hingga akhirnya tenggelam disaat debit air saat itu tinggi.

"Sebenarnya ada warga yang melihat dan berusaha menolong korban. Namun, sayangnya tidak berhasil dan korban langsung tenggelam," kata Suryanto kepada awak media.

Kapolsek Songgom menambahkan, diketahui korban yang tenggelam adalah Azam. Setelah ayah korban, Juri (36) yang datang ke lokasi orang tenggelam, melihat sepeda dan sandal milik korban berada di pinggir saluran air irigasi.

"Sebenarnya saat itu Azam baru diantar pulang dari sekolah TK oleh ayahnya ke rumah. Namun, ternyata dia bermain sepeda yang sebenarnya lokasi kejadian dengan rumah korban sendiri tidak terlalu jauh," ujar Suryanto.

Sementara kordinator Basarnas Cilacap, Amin Riyanto mengungkapkan, bahwa proses pencarian tim SAR gabungan menemui kendala karena disekitar pintu air terdapat lumpur dan tumpukan sampah yang menggunung.

Meski lumpur dan tumpukan sampah telah dibersihkan dan telah diangkat ke pinggir saluran air irigasi. Namun, pencairan korban tenggelam belum membuahkan hasil hingga Rabu sore.

Pencairan korban tenggelam dihentikan pada pukul 17.00 WIB dan akan dilanjutkan pada Kamis (12/09/2023) pagi, dengan memfokuskan pencarian di dalam gorong-gorong.

" Kami sudah berupaya, termasuk dengan melakukan penyelaman hingga kedalaman 5-6 meter, disekitar pintu air. Mohon doanya semoga Azam bocah yang masih duduk di bangku TK ini bisa ditemukan," pungkasnya. (tho/buz).

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral