- Tim tvOne - Abdul Rohim
Meski Hujan Mulai Turun, 72 Desa di Pati Masih Kesulitan Air Bersih
Kepala Desa Klayusiwalan, Kecamatan Batangan, Pati, Siswanto mengungkapkan, saat ini di desanya ada sekitar 1.300 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak kekeringan.
“Adanya kekeringan tahun ini kisaran ada sekitar 1.300 KK yang terdampak,” kata Kepala Desa Klayusiwalan, Siswanto.
Karena kekeringan ini merupakan bencana rutin setiap tahunnya, warga dan pemerintah desa Klayusiwalan berharap embung di desa mereka bisa dibuatkan dinding cor beton keliling, sehingga air tidak cepat terserap tanah.
“Harapan kami kepada pemerintah baik kabupaten, provinsi maupun pusat bisa membantu agar embung kita dibuat dinding cor agar air tidak cepat meresap ke dalam tanah. Sehingga bisa menjadi cadangan air untuk warga di musim kemarau,” harapnya.
Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati, hingga Selasa (8/10/2024), kekeringan yang pada bulan September lalu melanda 71 Desa, saat ini meluas ke 72 Desa yang tersebar di 9 Kecamatan.
“Saat ini masih ada 72 desa yang tersebar di 9 kecamatan mengalami kekeringan. 9 kecamatan tersebut meliputi Sukolilo, Kayen, Tambakromo, Gabus, Winong, Pucakwangi, Jakenan, Jaken dan Kecamatan Batangan,” kata kepala pelaksana BPBD Pati, Martinus Budi Prasetya.
Martinus Budi mengungkapkan, hingga saat ini warga yang terdampak kekeringan mencapai 196.560 jiwa.