- Tim tvOne - Galih Manunggal
Jelang Imlek, Perajin Kue Keranjang di Kudus Ramai Pesanan
Kudus, Jawa Tengah - Jelang tahun baru Imlek, perajin kue keranjang di Kudus, Jawa Tengah terus dibanjiri pesanan dari berbagai daerah. Meski kondisi pandemi, hal ini tak berpengaruh dengan minat warga merayakan imlek dengan bagi-bagi kue keranjang.
Seperti salah satu toko milik perajin kue keranjang, Trisnawati, di Panjunan, Kudus, Jawa Tengah yang sudah dibanjiri pesanan sejak beberapa bulan lalu. Kini mendekati perayaan Imlek, permintaan kue keranjang semakin meningkat.
Identik sebagai jajanan khas di momen Imlek, kue keranjang yang rasanya manis dan tekstur yang lengket dimaknai untuk mempererat tali persaudaraan. Trisnawati sendiri hanya memproduksi kue keranjang saat jelang perayaan Imlek.
“Ya banyak yang pesan buat dibagi-bagikan, kadang habis dua kwintal kalau sampai selesai ya bisa lebih,” kata Trisnawati, Senin (31/1/2022).
Untuk membuat kue keranjang sendiri cukup lama, setelah membuat adonan dari tepung ketan dan gula kemudian dicetak hingga dikukus setidaknya membutuhkan waktu sekitar delapan jam hingga selesai.
Sebelumnya kue keranjang dicetak dengan menggunakan anyaman bambu ukuran kecil berbentuk keranjang, namun kini kue keranjang bisa dicetak menggunakan cetakan khusus dari bahan aluminium sehingga bisa lebih cepat matang saat dikukus.
Meski di tengah kondisi pandemi, permintaan kue keranjang tak surut peminat. Semakin mendekati perayaan imlek pesanan kue keranjang justru semakin ramai dari berbagai daerah di pulau Jawa.
Selain sebagai menu pelengkap perayaan Imlek, kue keranjang atau yang sering juga disebut jenang cina biasanya dibagikan pada tetangga dan fakir miskin oleh umat Tionghoa sebagai tradisi.
“Beli kue keranjang buat tahun baru Imlek, mau dibagi-bagi ke teman-teman. Sudah lama langganan disini, ya sebagai simbol mempererat persaudaraan dan pertemanan,” ungkap Minarti, salah seorang pembeli.
Pembagian kue keranjang pun tidak dibatasi hanya untuk kaum Tionghoa saja, tapi dibagikan bagi warga umum. Tujuannya agar kemeriahan perayaan Imlek bisa dirasakan seluruh lapisan masyarakat.
Dijual dengan harga 40 ribu rupiah per kilogram dengan berbagai varian rasa, permintaan kue keranjang milik Trisnawati ini datang dari berbagai wilayah. Tak hanya dari lokal Kudus saja namun juga dari Surabaya, Madiun dan kota lainnya di Indonesia. (Galih Manunggal/Buz)