- Tim tvOne/Abdul Rohim
Masa Ijin Berlayar Habis Ratusan Kapal Ikan Bersandar di Alur Sungai Juwana
Pati, Jawa Tengah - Ratusan kapal nelayan yang telah habis masa ijinnya, menumpuk di jalur sungai Silugonggo Juwana, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Diperkirakan ada sekitar 170 kapal yang bersandar.
Kapal yang masa ijinnya habis, terpaksa harus pulang jika tidak ingin ditangkap oleh petugas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Menurut Petugas Syahbandar Juwana, Sumardi mengatakan, menumpuknya kapal di alur Sungai Juwana, selain masa ijin kapal telah berakhir juga tak sedikit kapal yang tengah mengurus perpanjangan ijin berlayar.
“ saat ini terjadi penumpukan kapal setelah di instruksikan untuk kapal yang masa ijinnya habis untuk segera pulang. Sedikitnya dilaporkan 170 lebih kapal yang bersandar dalam rangka pengurusan ijin, naiknya sekitar 75% dibandingkan kondisi normal,” ujarnya.
Untuk mengantisipasi dan mencegah kebakaran kapal seperti yang terjadi di tegal, petugas gabungan tim kemaritiman Juwana yang terdiri dari Satpolair Polres Pati, TNI AL pos Juwana, TPI Juwana, dan Syahbandar Juwana melakukan patroli dan antisipasi kebakaran kapal dengan menyusuri alur sungai Silugonggo Juwana.
“Ini antisipasi kebakaran kapal jangan sampai seperti di Tegal, maka saya himbau kepada ABK nakhoda dan pemilik kapal jangan memperbaiki kapal disini, tapi silakan di dok kapal atau jauhkan dari kerumunan kapal yang bersandar di daerah sini,” imbau Iptu Sutamto, Kasat Polair Polres Pati, Selasa (1/2/2022).
Selain melakukan himbauan kepada Anak Buah Kapal (ABK) untuk tidak melakukan perbaikan kapal dengan pengelasan di lokasi sandar kapal, petugas gabungan tim kemaritiman juwana juga melakukan simulasi penanganan kebakaran dengan melakukan penyemprotan kapal menggunakan kapal pemadam kebakaran. Hal ini dilakukan sebagai upaya mengantisipasi terjadinya kebakaran kapal.
Asmui, salah satu perwakilan pemilik kapal, sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh tim kemaritiman Juwana. Pihaknya juga akan lebih berhati-hati saat melakukan perbaikan dan perawatan kapal karena adanya penumpukan kapal yang bersandar ini.
“Terima kasih atas tim terpadu untuk mengantisipasi kebakaran kapal di Juwana, semoga tidak terjadi kebakaran kapal di Juwana. Dari pemilik kapal sudah mengantisipasi dengan melakukan penjagaan penjagaan di kapal dan perbaikan dilakukan di dok kapal,” ungkapnya.
Sebelumnya, beberapa tahun yang lalu di alur sungai Silugonggo Juwana sudah berulangkali terjadi kebakaran kapal ikan. Kebakaran kapal terparah terjadi tahun 2017 lalu, akibat percikan api dari las saat dilakukan perbaikan kapal, menyebabkan sebanyak 14 kapal ikan berbobot puluhan gross ton ludes terbakar (Abdul Rohim/mii)