Kondisi pasca kebakaran di Kawasan Relokasi Pasar Johar Semarang, Kamis (3/2/2022).
Sumber :
  • Tim tvOne - Didiet Cordiaz

Pasca Kebakaran Relokasi Pasar Johar Semarang, Pedagang Minta Bantuan Pemerintah Segera Diturunkan

Kamis, 3 Februari 2022 - 10:32 WIB

Semarang, Jawa Tengah - Ratusan pedagang relokasi Pasar Johar yang terletak di Jalan Arteri Soekarno-Hatta (Soetta) atau dekat dengan kawasan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Kota Semarang, kini pasrah menanti uluran tangan pemerintah, pasca kebakaran yang melanda kawasan tersebut pada Rabu malam (2/2/2022).

Pasalnya, rata-rata pedagang yang menggantungkan hidup di pasar tradisional tersebut seluruh usahanya atau dagangannya ludes dilahap si jago merah. 

Salah satu pedagang, Agus, mengaku sudah dua kali ketika berjualan di Pasar Johar mengalami kebakaran hingga merugi ratusan juta. Peristiwa kebakaran pertama yang ia alami itu pada tahun 2015 dan yang kedua pada Rabu (2/2/2022) malam.

Saat ini dirinya belum tahu langkah apa selanjutnya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Sebab, satu-satunya mata pencaharian dirinya dan keluarganya ludes tak tersisa dilahap api.

Oleh karena itu, pedagang pecah belah itu meminta kepada pemerintah Kota Semarang maupun Provinsi Jawa Tengah untuk segera menurunkan bantuan agar dirinya dan pedagang lainnya bisa melanjutkan usahanya dalam berjualan.

"Semoga bantuan dari Pemerintah cepat diberikan untuk modal lagi. Memang kebakaran ini musibah mau gimana lagi, mau gak mau ya diterima," ujarnya ketika ditemui di lokasi kebakaran, Kamis (3/2/2022). 

Agus menjelaskan, saat kejadian kebakaran, posisi dirinya sedang berada di rumah karena sudah pulang berdagang. Kemudian, awal ia mengetahui kebakaran setelah ditelpon oleh rekannya blok F ia tempat berjualan dilahap api.

Karena panik mendengar hal itu, dirinya lantas langsung menuju tempat usahanya untuk mengamankan barang-barang dagangannya. Namun, setelah sampai di lokasi, dirinya pun juga tak bisa apa-apa lantaran api sudah besar dan tidak memungkinkan untuk diterjang.

Saat ini ia tengah fokus membersihkan lapak dagangannya yang hangus terbakar dan mencari sisa-sisa barang yang masih mempunyai nilai jual untuk didagangkan kembali.

"Sudah sampai sini pas kebakaran ya sama aja tidak bisa nyelamatin barang-barang. Ini dagangannya saya tidak ada yang tersisa, kecuali sisa-sisa ini yang bisa di rongsokan," paparnya.

Sementara itu Anna, pemasok barang dagangan di relokasi Pasar Johar mengaku bingung karena akibat kebakaran ini ia juga merugi hingga ratusan juta.

Sebab, pasokan barang gabah pecah belah yang ia setorkan kepada puluhan pedagang di pasar tersebut belum terbayarkan. Ia juga meminta kepada pemerintah untuk segera menurunkan bantuan agar dirinya dan pedagang lainnya bisa melanjutkan usaha. 

"Saya tu nyetoki semua pedagang gerabah disini ada 40an pedagang dan itu belum lunas semua," imbuhnya. 

Peristiwa kebakaran itu terjadi pada Rabu (2/2/2022) sekira pukul 18.30 WIB. Menurut informasi, kobaran api melahap seluruh kios di relokasi Pasar Johar blok F dan blok E. Rinciannya yaitu blok F1 sampai dengan F9 lalu E1 hingga E8 dengan total kios mencapai ratusan.

Petugas Damkar mampu menjinakan api setelah kurang lebih tiga jam berjibaku memadamkan api. 

"Iya tiga jam kami bekerja keras memadamkan api, pukul 22.00 api sudah padam," kata Kepala Damkar Semarang, Agus Harmunanto.

Petugas Damkar yang dibantu penuh oleh pihak TNI-Polri dan jajaran relawan Semarang, kini masih fokus dalam proses pendinginan api. Ia menyebut, proses pendinginan memakan waktu yang lama. Sebab, barang yang terbakar mayoritas berupa kain dan kayu yang tak mudah padam begitu saja.

"Kalau bahan itu lama kalau jadi bara sehingga kami tak ada patokan waktu untuk melakukan pendinginan api agar tak muncul sumber api baru. Bisa saja sampai besok pagi tentu siap," ungkapnya. 

Damkar Semarang mengerahkan seluruh armada berjumlah 10 unit, water cannon 3 unit. Ada pula bantuan dari daerah penyangga seperti Kendal,Kabupaten Semarang, Demak, Kudus, Salatiga.

"Personil untuk daerah kami sendiri ada 146 orang, belum lagi dari daerah lain," tuturnya.

Dalam pantauan pukul 08.00 WIB, para pedagang yang terdampak kebakaran kini sedang membersihkan lapaknya dan mencari barang-barang dagangan yang masih bisa dijual. Terlihat jelas pada seluruh kios yang berada di blok E dan F hangus dilalap jago merah.(Didiet Cordiaz/Buz)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
10:42
01:37
02:35
05:22
02:34
01:08
Viral