Suhu The Tjoe Thwan dan Umat Berdoa di Vihara Avalokitesvara Sri Kukus Redjo Gunung Kalong, Susukan, Ungaran, Kabupaten Semarang..
Sumber :
  • Tim tvOne - Aditya Bayu

Tahun Macan Air, Harapan Rejeki Berlimpah bagi Shio Macan dan Ini Pantangannya

Sabtu, 5 Februari 2022 - 14:17 WIB

Semarang, Jawa Tengah - Suara ketukan bokhi terdengar mengiringi sejumlah umat Budha yang sedang sembahyang di Vihara Avalokitesvara Sri Kukus Redjo Gunung Kalong, Susukan, Ungaran, Kabupaten Semarang. Mereka berdoa untuk memanjatkan permohonan di tahun Macan agar diberi berkah dan kelancaran dalam menggapai cita-cita. 

 

Suhu The Tjoe Thwan, Bhiksu Vihara Avalokitesvara Sri Kukus Redjo Gunung Kalong, Susukan, Ungaran, Kabupaten Semarang mengungkapkan tahun macan dengan unsur air dan tanah, tahun ini merupakan tahun perbaikan rejeki dan ekonomi. 

 

"Tahun ini sudah masuk shio macan unsur macan air tapi ada elemen tanah. Macan itu simbol keperkasaan sehingga untuk ekonomi cukup bagus. Tentunya kita juga tetap harus tabah dan menghadapi tantangan dan cobaan dan jangan emosi. Semua yang direncanakan harus disesuaikan dengan jalan yang dituju dengan hati dan pikiran yang tenang, " jelas Suhu The Tjoe Thwan, saat dijumpai di Vihara Avalokitesvara Sri Kukus Redjo Gunung Kalong Sabtu,  (5/2/2022) 

 

" Di tahun macan air ini, sangat baik bagi yang menginginkan kelancaran rejeki dan usaha. Untuk itu pandemi tidak menghalangi kita untuk tetap sembahyang di vihara namun dengan tetap protokol kesehatan. Bagi yang mengharapkan rejeki dan kelancaran usaha tentu wajib berdoa ke Dewa rejeki dan keuangan dengan menghadap ke timur disertai dengan penyalaan 9 batang hio," lanjut Suhu The Tjoe Thwan. 

 

Meski tahun macan air merupakan tahun yang baik, namun tetap ada pantangan-pantangan yang harus dihindari, terutama bagi mereka yang memiliki Shio Macan. 

 

"Tahun ini ada pantangan tersendiri bagi mereka yang memiliki Shio macan. Terutama dari bulan Februari, Maret, April yaitu jangan sampai melihat jenazah. Itu semua untuk kelancaran dengan apa yang diharapkan atau dicita- citakan. Jika pantangan bisa dihindari dengan tabah dan sabar, semua yang dicita-citakan bisa terwujud," imbuhnya.

 

 

" Nanti untuk malam Cap Gomeh kita sembahyang bersama di Vihara, karena masih pandemi semua kita lakukan pembatasan termasuk jumlah umat kita lakukan pembatasan 25 umat dalam satu sesi. Jika umat yang hadir cukup banyak sesi sembahyang akan kita sesuaikan. Pesan saya untuk semuanya agar kita selalu "iling lan waspodo" (Ingat akan Tuhan dan selalu waspada dalam kehidupan) agar selamat dan bisa mencapai pengharapan dan cita-cita," tutup Suhu The Tjoe Thwan. (Aditya Bayu/dan)

 

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:29
01:44
01:26
01:31
02:50
03:27
Viral