- Tim tvOne - Nuryanto
Lonjakan Covid-19 Mulai Berdampak ke Sektor Wisata dan Perhotelan di Kab.Semarang
Semarang, Jawa Tengah - Kenaikan kasus Covid-19 dalam satu pekan terakhir mulai berdampak pada sektor pariwisata dan perhotelan di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Meski saat ini Kabupaten Semarang masih masuk dalam PPKM level 1, namun bisnis di sektor ini mengalami penurunan kunjungan hingga 30 persen jika dibandingkan pada awal tahun 2022.
Saat ini kondisi pariwisata di Kabupaten Semarang mulai terasa mengalami penurunan jumlah pengunjung sejak kasus Omicron merebak di berbagai kota. Menurunnya jumlah pengunjung terlihat di hari biasa maupun akhir pekan.
" Dampak kenaikan kasus Covid-19 terlebih dengan adanya varian omicron, tentu membawa dampak yang besar bagi kami pengelola lokasi wisata. Penurunan pengunjung saat ini sudah mulai terjadi kurang lebih 30 persen dari sebelumnya, baik di hari biasa maupun akhir pekan, " jelas General Manager (GM) Kampoeng Kopi Banaran (Kakoba) Frina Bonita, Jumat(11/2/2022).
Meski dirasa cukup berat, namun para pengelola lokasi wisata berharap kasus Covid-19 tidak terus meningkat. Selain itu guna meningkatkan kenyaman dan keamanan baik bagi para pengunjung dan pekerja, pengelola lokasi wisata juga rutin menggelar tes Covid-19 serta mengikuti vaksinasi Booster.
" Kita tidak tinggal diam untuk mencegah penyebaran Covid-19, berbagai upaya juga kita lakukan agar para wisatawan dan pekerja merasa nyaman dan aman. Untuk perlindungan karyawan sudah menerima vaksinasi lengkap dan vaksin booster, selain itu kita juga secara berkala melakukan tes Covid-19. Sedangkan untuk kenyamanan pengunjung tentunya protokolnkeaehatan selalu menjadi yang utama di tempat kami, " imbuhnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh General Manager The Wujil Resort & Conventions, Ahmad Solela. Dimana dampak kenaikan Covid-19 juga dirasakan oleh pengusaha perhotelan di Kabupaten Semarang.
" Kemarin sebenarnya tingkat kunjungan masyarakat ke hotel sudah mulai membaik, bahkan setiap akhir pekan kunjungan masyarakat yang menginap cukup tinggi. Namun saat ini akibat kenaikan kasus Covid-19 tingkat kunjungan masyarakat mulai menurun, " jelasnya.
Selain menurunnya warga masyarakat yang menginap di hotel, kenaikan jumlah kasus Covid-19 juga mempengaruhi sejumlah kegiatan yang digelar di hotel.
" Untuk event ada beberapa yang dibatalkan dan lainnya diatur jadwal ulang. Bahkan kami sudah menerima konfirmasi untuk pembatalan beberapa acara terutama mereka yang berasal dari luar kota, " imbuhnya.
Sementara itu, Plt Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang, Juwair Suntara mengatakan, saat ini sesuai dengan Inbup Bupati telah diatur untuk pelaksanaan bagi dunia pariwisata di Kabupaten Semarang. Dimana saat ini pariwisata tetap diperbolehkan beroperasional sesuai dengan aturan yang ada.
" Meski kasus Covid-19 mengalami kenaikan, namun kita tetap mengacu pada Istruksi Bupati Semarang, dimana dalam aturan tersebut telah disebutkan bagaimana pariwisata bisa terus buka sesuai dengan pembatasan pembatasan yang ada. Sesuai aturan baik wisata yang dikelola oleh desa, swasta dan Pemkab bisa berjalan semuanya tentu dengan protokol kesehatan yang ketat," ujarnya.
Saat ini kasus aktiv Covid-19 di Kabupaten Semarang terus mengalami kenaikan, sesuai dengan data yamg dirilis Pemkab Semarang pada hari ini, Jumat (11/2/2022) terjadi penambahan 86 kasus, sehingga kasus aktif Covid-19 menjadi 337 orang. Selain penambahan, Pemkab Semarang juga mencatat angka kesembuhan yang mencapai 19 orang, dan 1 orang meninggal dunia. (Aditya Bayu/Buz)