- Tim tvOne - Teguh Joko Sutrisno
Kasus Covid-19 Melejit, Zona Merah di Kendal Bertambah Jadi 5 Kecamatan
Kendal, Jawa Tengah - Pertambahan kasus Covid-19 di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah semakin cepat. Data Dinas Kesehatan Kendal mencatat per 11 Februari 2022, kasus aktif di Kendal mencapai 376 kasus. Melejit dibandingkan kemarin yaitu sebanyak 252 kasus. Itu artinya, dalam satu hari saja sudah ada penambahan 124 kasus baru.
Kasus terbanyak terjadi di Kecamatan Kota Kendal dengan 61 kasus, dan Kecamatan Brangsong dengan 47 kasus. Selain itu ada 3 kecamatan lagi yang angka kasusnya di atas 30 yang menjadi batas zona merah. Yaitu Kecamatan Weleri 37 kasus, Kaliwungu 32 kasus, dan Cepiring 31 kasus. Dengan demikian kini ada 5 kecamatan di Kabupaten Kendal yang masuk kategori zona merah.
Petugas dari Dinas Kesehatan Kendal kini semakin gencar melakukan pelacakan untuk memutus mata rantai Covid-19.
Meski demikian, Bupati Kendal Dico Ganinduto belum berencana menghentikan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) seratus persen di wilayahnya. Hal ini didasarkan pada instruksi Mendagri yang masih menetapkan Kendal berada di PPKM level 1.
Tapi ia telah memerintahkan Dinkes dan instasi terkait untuk melakukan pengawasan ketat terhadap pelaksanaan PTM. Jika ada kasus baru di sekolah maka segera dilakukan pelacakan dan sekolah diliburkan selama lima hari, setelah itu bisa dibuka lagi.
Petugas dinkes bersama TNI dan Polri juga rutin melakukan penyemprotan fisinfektan ke sekolah-sekolah sebagai langkah antisipasi.
Terkait lonjakan kasus, saat ini ada sejumlah rumah sakit di Kendal yang sudah membuka ruang isolasi dan tempat tidur khusus untuk mereka yang membutuhkan perawatan akibat Covid-19. Antara lain RSUD Suwondo, RS Charlie Hospital, RSI Muhammadiyah Weleri, serta RSDC Kendal. Selain itu juga ada tempat isolasi terpusat bagi mereka yang bergejala ringan.
"Untuk yang gejala ringan diarahkan isolasi mandiri maupun terpusat, untuk yang gejala sedang ke atas bisa dirawat ke rumah sakit. Kita siapkan BORnya untuk mencukupi kebutuhan," jelas Bupati Dico.
Bupati meminta agar warganya kembali memperketat penerapan protokol kesehatan terutama memakai masker. (Teguh Joko Sutrisno/Buz)