- Tim tvOne - Abdul Rohim
Puluhan Sapi di Rembang Terpapar Penyakit Mulut dan Kuku, 4 Ekor Sapi Mati
Untuk mencegah penyebaran PMK, Dintanpan Rembang melakukan sejumlah langkah, diantaranya memperketat lalu lintas di pasar hewan, membentuk tim reaksi cepat untuk penanganan dan koordinasi dengan instansi lain, guna meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat.
"Kami sudah membentuk tim untuk reaksi cepat dibawah koordinasi teman teman dokter hewan, melibatkan seluruh teman teman lapangan kemudian secara administrasi akan di back up penuh bidang peternakan," ucapnya.
"Kita analisa bersama dengan dinas dan instansi terkait mengenai kebijakan terkait pasar hewan. Karena di sejumlah kabupaten sudah mengumumkan penutupan lalu lintas hewan. Sehingga kami akan mencermati kondisi ini agar terkendali," imbuh dia.
Sementara itu, seorang peternak di Rembang, Ngatono, mengatakan dirinya sudah berpengalaman menangani pmk.
Tiga sapinya yang sempat terinfeksi kini telah sembuh setelah perawatan intensif dan isolasi.
"Saya sudah pernah ada pengalaman ya saya beri pengobatan sendiri, obat obatan hewan ternak dan vitamin yang bagus. Ini di tempat saya ada 4 yang kena, tapi sekarang sudah sembuh. Ada yang satu minggu, sepuluh hari. Saya pisahkan dengan sapi yang lain agar tidak menular," katanya.
Penyakit mulut dan kuku disebabkan virus dan bisa menyebar dengan cepat. Gejala umum, nafsu makan berkurang, berat badan menurun, mulut berbusa dan kaki pincang akibat luka.