- Tim tvOne - Efendi Rois
Napi Bertato di Rutan Solo Ini Teriak Ketakutan Saat Disuntik Vaksin
Solo, Jawa Tengah - Ada peristiwa yang unik dan lucu saat kegiatan vaksinasi booster dilakukan di Rutan Kelas I Surakarta, Jawa Tengah. Salah seorang warga binaan ketakutan dan berteriak minta tolong saat disuntik vaksin sehingga harus ditenangkan oleh petugas lapas.
Narapidana dengan tato penuh dilengannya itu bernama Brian. Dia terlihat sangat gelisah begitu duduk didepan petugas medis, untuk menerima suntikan vaksinasi booster.
Dengan wajah cemas Brian, sudah berteriak teriak minta tolong dan mencoba menghindar menjauh dari petugas. Bahkan, saat lengannya dipegang Brian sudah meronta meronta teriak sakit, sehingga harus ditenangkan oleh petugas dan dipegangi.
Melihat peristiwa ini beberapa narapidana yang melihat tampak heran dan menahan tawa. Karena Brian bertato namun takut jarum suntik.
"Saya takut disuntik melihat jarumnya yang panjang. Dulu waktu vaksin satu dan dua juga takut seperti ini" kata Brian seusai disuntik vaksinasi.
Rutan Kelas I Surakarta mengadakan vaksinasi dosis 3 booster, kepada warga binaan penghuni rutan yang berjumlah 526 orang. Vaksinasi dilakukan bekerjasama dengan Kodim 0735 Surakarta, RST Slamet Riyadi Surakarta dan Solo Medicare.
Menurut Kepala Rutan Kelas 1 Surakarta, Urip Budi Darma, semua penghuni rutan mendapat vaksinasi booster. Mereka diskrining dahulu kemudian nanti bila ada yang tidak memenuhi syarat ditunda vaksinasinya.
Menurut Urip ada beberapa kendala saat melakukan vaksinasi di rutan. Pertama saat ini Rutan Solo sudah memasuki vaksinasi dosis ke 3 yaitu booster namun ada tambahan warga binaan yang belum pernah divaksin.
"Sehingga pihak rutan harus bekerjasama dengan pihak terkait untuk memberikan vaksinasi dosis pertama. Selanjutnya ada warga binaan di rutan telah mendapatkan dosis pertama namun setelah itu bebas atau dipindahkan sehingga hal ini juga perlu dikomunikasikan dengan pihak terkait," kata Urip Budi Darma.
Semenetara itu Dandim Surakarta, Letkol Infanteri Devy Kristiono yang meninjau acara tersebut mengatakan, sesuai dengan hasil skrining sebanyak 460 warga binaan akan divaksinasi. Dengan vaksinasi ini diharapkan imun warga binaan tetap terjaga.
"Meskipun Covid 19 saat ini di Solo meningkat namun kita yakinkan kepada warga binaan dan masyarakat bahwa salah satu pencegahan pandemi covid dengan vaksinasi," jelas Devy Kristiono.
Lebih lanjut Dandim mengatakan selain mengadakan vaksinasi di rutan juga menyasar masyarakat yang dilakukan di Gedung Purna Yudha selama dua hari. Target vaksinasi sebanyak mungkin masyarakat yang dapat divaksin. (Efendi Rois/Buz)