Cukur gundul peringati Hari Kanker Anak Internasional, Senin (28/2/2022)..
Sumber :
  • Tim tvOne - Didiet Cordiaz

Cukur Gundul, Peringati Hari Kanker Anak Internasional di Semarang

Senin, 28 Februari 2022 - 18:34 WIB

Semarang Jawa Tengah - Dalam rangka memperingati Hari Kanker Anak Internasional, Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) Cabang Semarang, Jawa Tengah mengadakan cukur gundul di Mall Paragon Semarang, Senin (28/2/2022).

Kepala Cabang YKAKI Semarang, Vita Mahaswari mengatakan, bahwa kegiatan itu adalah sebagai wujud dukungan dan rasa empati kepada anak penyintas kanker agar tetap bersemangat dalam masa pengobatan.

Ia menjelaskan, kegiatan dengan tema Berani Gundul itu diikuti oleh sebanyak 50 orang yang mendaftar untuk mencukur rambutnya sebagai bentuk kepedulian dan kasih sayang terhadap anak penyintas kanker.

"Sebelum pandemi pada tahun 2020 bisa sampai 300 orang. Tapi tentunya kegiatan ini masih dalam satu rangkaian dalam rangka Hari Kanker Anak Internasional yang kita peringati setiap tanggal 15 Februari. Tentunya, agenda tahunan yang digelar YKAKI merupakan serangkaian kegiatan sebagai bentuk kepedulian, simpati dan empati bagi anak-anak pejuang kanker," ujarnya disela-sela acara.

Disisi lain, ia mengaku terharu lantaran Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo yang biasanya mengawal kegiatan peringatan Hari Kanker Anak Internasional, oleh YKAKI kini turut berpartisipasi dengan melakukan cukur gundul.

"Sangat surprise dan terharu karena bapak Ganjar yang biasanya selalu mengawal kegiatan YKAKI Semarang tiap tahun selalu hadir, kali ini beliau juga ikut cukur kemudian pak Hendi (Walikota Semarang) wakil-wakilnya dan hari ini pak Kapolrestabes Semarang juga teragenda hadir untuk juga begitu juga pak Dandim dan tokoh-tokoh masyarakat lain," paparnya.

Disisi lain, ia berharap kepada seluruh masyarakat untuk terus memberikan dukungan kepada anak penyintas kanker agar terus kuat dalam masa pengobatan dan perjuangan dalam melawan penyakit yang dialaminya.

"Tentunya harapan YKAKI dengan kegiatan Berani Gundul ini agar masyarakat lebih peduli dan memberikan dukungan support system yang dibutuhkan anak-anak penyintas kanker. Selain dokter dan tenaga kesehatan profesional kita gabisa sendiri sehingga kami butuh dukungan karena kami hidupnya dari uluran tangan para donatur," imbuhnya. (Didiet Cordiaz/Buz)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:08
06:10
01:41
03:04
02:15
03:41
Viral