- Tim tvOne - Sonik Jatmiko
Banjir di Banyumas Tujuh Desa Paling Parah, 1.500 Warga Mengungsi
Banyumas, Jawa Tengah - Data dari Pemkab Banyumas, ada tujuh desa paling parah terdampak banjir akibat hujan deras sejak Senin (14/3/2022) siang hingga Selasa (15/3/2022) pagi. Ketujuh desa itu tersebar di Kecamatan Tambak dan Sumpiuh, merupakan dua kecamatan dataran rendah di Banyumas.
"Total ada tujuh desa yang parah, kalau yang kecil-kecil banyak," kata Bupati Banyumas, Achmad Husein saat meninjau lokasi banjir di Kecamatan Sumpiuh, Selasa (15/3/2022).
Akibat banjir, ribuan jiwa di tujuh desa tersebut terdampak. Warga yang paling banyak terdampak ada di Kecamatan Tambak.
Sebagian warga, kata Husein, telah dievakuasi ke balai desa setempat dan sejumlah fasilitas umum yang dinilai lebih aman.
BPBD Kabupaten Banyumas mencatat, sedikitnya 1.500 warga terpaksa diungsikan. Hingga Selasa siang, ada sejumlah lokasi yang airnya mulai surut, warga kembali ke rumah.
“Kami sudah menyiapkan kebutuhan pengungsi, termasuk membuka dapur umum, dan kami juga masih mengecek lokasi dan pendataan. Jumlah pengungsi kurang lebih 1.500-an,” ujar Sekretaris BPBD Kabupaten Banyumas, Gatot Eprie, kepada wartawan.
Pihak BPBD dan tim SAR gabungan juga sudah terjun ke lokasi untuk mengevakuasi warga. Peralatan penyelamat, termasuk perahu karet dan kendaraan truk digunakan tim untuk mengevakuasi warga.
Warga diminta untuk tetap waspada, karena cuaca di wilayah Banyumas seharian ini mendung. Jika hujan kembali turun, warga diminta untuk mengungsi ke lokasi yang ditetapkan atau ke rumah kerabat yang lokasinya lebih tinggi dan aman.(Sonik Jatmiko/Buz)