Longsor Tutup Jalan Penghubung Dua Desa, serta Rusak Rumah Warga di Cilacap

Cilacap, Jawa Tengah - Hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Cilacap dari Jumat (25/3/2022) malam hingga Sabtu (26/03/2022) dini hari, mengakibatkan longsor di Desa Malabar, Dusun Cicadas, Rt 01, Rw 01.

Longsor menimpa empat rumah warga serta memutus akses jalan.
Manisah, salah satu pemilik rumah menjelaskan bahwa kejadian longsor ini terjadi sekitar pukul 02.00 WIB pagi, saat hujan deras mengguyur wilayah Dusun Cicadas. Manisah pun menceritakan bahwa setelah dia bangun dari tidur, dia mendengar suara gemuruh, dan suara retakan dari tembok kamarnya.

Manisah lalu lari keluar rumah dengan membawa kedua anaknya. Bukan hanya karena itu, Manisah lari karena air sudah masuk kedalam rumah disertai lumpur atau material longsor. Tembok yang berdekatan dengan tebing ini juga ambruk karena terjangan longsor. 

"Saya bangun langsung lari, karena ada suara retakan dari tembok sambil menggendong kedua anak saya. Rumah saya bagian belakang rusak," ujar Manisah, salah satu korban longsor, kepada tvonenews.com.

Dari data pihak desa, bahwa ada empat rumah warga yang kali ini terdampak longsor. Empat rumah ini milik, Kaswitem (70), Darasini (65), Kasino (47) dan Rastini (56). Tiga rumah mengalami rusak berat di bagian belakang rumah, seperti bagian dapur, dan kamar warga. Tembok rumah mereka jebol akibat tidak kuat menahan terjangan material longsor dari tebing yang berada di belakang rumah. 

Longsor yang terjadi di Desa Malabar ini juga menutup jalan penghubung antar desa. Yaitu Desa Malabar dengan Desa Adimulya, tempatnya antara Dusun Cicadas dengan Dusun Cidulang, jalan ini tertutupi matrial longsor sehingga tidak bisa dilalui oleh kendakaraan apapun. 

"Longsor ini akibat hujan deras semalaman, Ada 4 Rumah yang terdampak longsor, serta akses jalan terputus akibat longsor yang terjadi didesa Malabar," tambah Karwanto, warga Malabar. 

Warga beserta TNI dan Polri membersihkan material longsor, agar akses jalan bisa lalui oleh kendaraan. Meraka menggunakan alat sederhana seperti cangkul dan skop. (Ian Sutriana/dan)