- Tim tvOne - Teguh Joko Sutrisno
Ramadhan Tiba, Pisang Kepok Bahan Kolak pun Naik Harga
Semarang, Jawa Tengah - Bulan Ramadhan di Indonesia memang penuh warna. Selain banyak tradisi dan ibadah, aneka kuliner pun menjadi buruan warga untuk berbuka. Diantaranya yang paling banyak dicari adalah kolak. Bahkan inilah makanan atau minuman khas Ramadhan yang banyak dijumpai di seluruh daerah di Indonesia terutama di Jawa.
Bahan utama kolak adalah pisang. Dan tak semua pisang cocok untuk dibuat kolak. Yang paling banyak adalah pisang kepok dan pisang raja nangka.
Maka tak heran jika dua komoditas tersebut laris manis sebelum hingga selama bulan Ramadhan. Alhasil harga pisang kepok dan pisang raja nangka pun melonjak.
Seperti terpantau di Pasar Bulu Kota Semarang, Jumat (1/4/2022). Puluhan kios pisang berjejer di sisi selatan pasar tersebut. Beda dengan biasanya, kali ini pisang kepok dan pisang raja nangka mendominasi stok yang ada.
Menurut Mbah Juminah, pedagang pisang Pasar Bulu, stok pisang khusus untuk kolak sudah ia siapkan sejak seminggu sebelum Ramadhan. Pisang ia stok adalah yang belum matang benar sehingga begitu masuk Ramadhan sudah matang dan siap untuk diolah menjadi kolak.
"Paling banyak pisang kepok. Karena pisang ini selain cocok untuk kolak juga enak untuk dibuat pisang goreng. Saya ambilnya dari pengepul pisang di Bangetayu dan Kendal Mereka datang ke sini pakai mobil bak itu," cerita Mbah Juminah.
Ia menambahkan, setiap menjelang dan selama bulan puasa, dagangannya laris hingga lebih dua kali lipat dibanding hari biasa. Pisang kepok yang biasanya habis empat tandan, sekarang bisa delapan tandan. Satu tandannya berisi sepuluh hingga dua belas sisir.
"Yang ambil pedagang makanan takjil, pedagang sayur keliling, pedagang gorengan, juga warga biasa yang memasak kolak untuk keperluan berbuka," jelasnya.
Tentu saja lonjakan permintaan membuat harga pisang terkerek naik. Menurut Mbah Juminah, satu sisir pisang bisa naik lima rupiah dari harga sebelumnya.
"Pisang kepok itu kan harga biasanya antara lima belas hingga dua puluh ribu rupiah sesuai ukurannya. Sekarang jadi dua puluh hingga dua puluh lima ribu rupiah per sisir. Untuk raja nangka juga sama, selisih lima ribu rupiah dibanding hari biasa," ungkapnya.
Momen seperti ini, lanjut Mbah Juminah, menjadi masa yang ditunggu setiap setahun sekali. Keuntungan jualan pisang bisa dipakai untuk merayakan Lebaran. (Teguh Joko Sutrisno/Buz)