- tvOne
Video Sepasang Anak Kecil Bercumbu di Perumahan Viral
Pekalongan, Jawa Tengah - Media Sosial di Pekalongan dihebohkan oleh video sepasang remaja yang tengah asyik bercumbu di pagi hari pada bulan suci Ramadhan. Di video tersebut terlihat aktivitas yang sangat tidak pantas dilakukan oleh kedua anak kecil yang direkam oleh warga.
Video yang berdurasi 19 detik tersebut, diunggah di Instagram @pekalonganinfo dan @infopekalonganraya. Video viral tersebut yang di upload 6 jam yang lalu tersebut telah ditonton 113 ribu warga nitizen.
Dalam tulisannya di video akun tersebut, tertulis : “Duo bocil pagi-pagi di bulan ramadhan bermesraan,, si ciwi di cium2.. Sudah di tegur warga/pemilik rumah di sekitar lokasi tapi mereka mengabaikan teguran warga, bisa dibilang dikandani meleng tok".
Peristiwa video viral tersebut terjadi di halaman rumah warga di Perumahan Paraduta Kawayangan, Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (07/042022)
Kata warga setempat awalnya mereka datang berpakaian sopan, si wanita mengenakan kerudung dan satunya mengenakan sarung, tapi entah kenapa dilucuti semua.
Ditempat ini padahal sering dipakai anak-anak untuk mengaji di malam hari.
Kira-kira Bagaimana dengan tanggapan dari Lesti?
Video bocil di Pekalongan yang berciuman itu pun ramai mendapat komentar dari warganet sebanyak 1.157 komentar.
Setelah dilakukan penelusuran tvonenews.com, peristiwa video viral tersebut terjadi pada kamis pagi (07/04/2022), sekitar pukul 07.30 WIB hingga pukul 08.30 WIB. Lokasinya berada di Perumahan Paraduta Kwayangan, Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
Lokasi keduanya beraksi persis didepan rumah yang biasa digunakan anak-anak setempat untuk mengaji setiap malam hari.
Akibat video viral tersebut, anggota Babinkamtibmas Polsek Kedungwuni langsung mengecek lokasi dimana anak tersebut berciuman dan mencari informasi ke balai Desa Kwayangan. Sementara itu, kursi yang dijadikan tempat bermesraan kedua remaja tersebut, kini sudah tidak berada di lokasi lagi.
Sementara itu menurut keterangan Sri Ningsih Kadus 1 Desa Kwayangan, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, membenarkan adanya video viral tersebut di wilayah desanya.
"Memang benar seperti itu mas, video viral anak yang masih kecil berciuman di halaman perumahan paraduta di wilayah Desa Kwayangan," kata Sri Ningsih
Kemudian Sri Ningsih mengungkapkan kronologis nya, jika ia kurang mengetahui kejadian tersebut, karena ia awalnya diperintah sama kades untuk mengecek video viral tersebut di perumahan paraduta.
"Video anak kecil yang sedang berciuman itu dishare di grup pemerintah desa, kemudian saya disuruh pak kades untuk mengecek ke lokasi," lanjutnya.
Pada saat di rumah pak RT, ternyata pak RT di wilayah perumahan tersebut tidak mengetahui peristiwa tersebut.
"Dari pak RT saya diarahkan ke warga yang bernama pak Komar dan istrinya pak Komar memperlihatkan video anak berciuman di grup WA perumahan dan ternyata yang mengeshare ibu Rena," ucapnya.
Kemudian ia mendatangi rumah Ibu Rena yang merekam aktivitas kedua anak kecil tersebut. Dan Ibu Rena mengakui bahwa dirinya lah yang merekam dan mengeshare video nya.
“Tadi saya sudah ketemu sama pembuat videonya yakni Bu Rena. Ia lakukan itu karena gemas melihat tingkah dua remaja yang tidak sopan melakukan itu, apalagi di saat bulan puasa dan dilokasi umum,” kata Sri Ningsih.
Ia menambahkan, bahwa sebelumnya ada empat anak kecil. Tiga perempuan dan satu laki-laki yang duduk di bangku tersebut. Kemudian dua anak perempuan itu pergi tinggal dua anak kecil laki-laki dan perempuan.
"Dan kejadian nya tadi pagi sekitar pukul 07.30 WIB sampai 08.30 WIB,” ungkapnya.
Sri Ningsih menjelaskan, menurut keterangan warga Ibu Rena yang merekam video tersebut karena buat bukti untuk laporan ke warga. Dan kemudian melaporkan kejadian tersebut ke pihak desa.
"Setelah merekam, ibu Rina itu menghampiri dua anak tersebut dan menyuruh pulang, mono podo bali poso-poso kok (sana pada pulang, puasa-puasa kok)," ungkapnya.
“Mungkin kedua anak itu usai jalan-jalan pagi bersama temannya yang lain. Tapi koq sampai berduaan dan melakukan hal tidak terpuji seperti itu, sangat kami sayangkan. Yang jelas itu bukan warga kami,” jelasnya.
Berdasarkan informasi jika kedua anak kecil tersebut lari ke pemukiman yang dekat perumahan dan setelah dicek ternyata anak yang berciuman tersebut, bukan warga Desa Kwayangan dan bukan warga perumahan paraduta.
Pihaknya mengimbau kepada warga yang merekam tersebut, apabila menemui kejadian yang serupa untuk melaporkan ke RT dulu atau ke perangkat desa. (Edi Mustofa/chm )