- Tim tvOne/Sonik Jatmiko
Sembilan Sapi di Purbalingga Positif PMK, 14 Lainnya Terindikasi
Purbalingga, Jawa Tengah - Dinas Pertanian (Dinpertan) Kabupaten Purbalingga, Jateng, mengkonfirmasi sembilan ekor sapi positif terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Sementara, 14 lainnya dinyatakan terindikasi. Dugaan, sapi tertular dari kandang ternak di Kabupaten Banjarnegara.
"Betul ada sembilan ekor sapi di satu kandang Desa Karanggedang, Kecamatan Bukateja, dinyatakan positif terjangkit PMK. Setelah melihat hasil uji laboratorium Balai Besar Veteriner Wates Jogjakarta," kata Kepala Dinpertan Purbalingga, Mukodam, Senin (16/5/2022).
Sapi diduga terjangkit virus dari daerah Banjarnegara. Lokasi kandang sapi yang positif terjangkit, berada di daerah perbatasan langsung dengan daerah yang lebih dulu terkonfirmasi PMK.
"Kebetulan berbatasan langsung. Peternak juga mendatangkan pakan dari situ," bebernya.
Sejumlah langkah sudah diambil untuk mengantisipasi meluasnya penyebaran penyakit PMK di Purbalingga. Selain pengobatan, pembatasan juga dilakukan.
"Untuk yang terjangkit kami sudah memberikan vitamin. Selain itu, kualitas pakan, kebersihan kandang, dan langkah-langkah sterilisasi termasuk pakan dari luar daerah," terangnya.
Di Desa Karanggedang, pihaknya juga menerima laporan 14 ekor terindikasi PMK. Peternak mengungkap sapinya mengalami gejala PMK.
"Kemudian laporan dari Desa Pengalusan, Kecamatan Mrebet ada 14 ekor sapi saat ini sakit, gejalanya serupa dengan PMK," ujarnya.
Mengantisipasi semakin meluasnya penyebaran PMK, pihaknya telah mengimbau peternak untuk melokalisir kandang. Selain itu peningkatan sanitasi kandang dengan penyemprotan dan pengurangan mobilitas petugas kandang.(sjo/mii)