- Tim tvOne - Aditya Bayu
Bobol Rumah Kosong, Pencuri Gondol Uang 303 Juta Rupiah
Semarang, Jawa Tengah - Kepolisian Resor Semarang berhasil mengungkap kasus pencurian sebuah rumah dengan kerugian korban mencapai 303 juta Rupiah. Pelaku yang beraksi seorang diri berhasil ditangkap setelah polisi mengetahui ciri-ciri pelaku dari rekaman CCTV di rumah korban.
Uang ratusan juta yang berhasil dibawa pelaku digunakan untuk membeli mobil dan emas, berfoya-foya, serta sebagai biaya pelarian ke luar Jawa Tengah.
Wakapolres Semarang, Kompol Sigit Ari Wibowo mengatakan, pelaku Sukriyanto (34 tahun) merupakan warga Desa Ngombak, Kecamatan Kedungjati, Kabupaten Semarang. Dia melancarkan aksinya saat masyarakat melaksanakan sholat Idul Fitri.
"Dia beraksi pada Senin (2/5/2022) di rumah Arif Kurniawan, warga Tempuran, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang," jelasnya, Selasa (24/5/2022).
Dari rekaman CCTV, terlihat tersangka menggunakan sabit, berupaya mencongkel pintu, namun tidak berhasil. Kemudian, tersangka masuk melalui ventilasi dan berada di dalam rumah sekitar 10 menit, mengacak-acak lemari dan menggondol uang tunai Rp303 juta.
Setelah pulang ibadah, Arif yang mendapati rumahnya dalam kondisi berantakan dan uangnya hilang, langsung melapor ke polisi. Dia juga melakukan pengecekan CCTV. Pelaku terekam beraksi menggunakan baju warna merah dan celana panjang hitam, serta membawa sabit, " jelas Wakapolres.
Kasat Reskrim Polres Semarang, AKP Agil Widiyas Sampurna menambahkan, tersangka ditangkap pada Selasa (10/5/2022) di daerah Probolinggo Jawa Timur.
"Petugas melakukan pengintaian selama tiga hari. Terhadap pelaku dilakukan tindakan tegas terukur di bagian kaki kiri karena melakukan perlawanan," imbuhnya.
Ketika ditangkap, pelaku sedang dalam perjalanan ke Bali bersama dua rekannya, menggunakan mobil yang dibeli dari hasil mencuri.
"Dua rekannya ini berstatus sebagai saksi. Pelaku beraksi sendirian," kata Agil.
Sementara itu, Sukriyanto mengaku mencuri karena terbelit hutang Rp10 juta.
"Saya cari sasaran secara acak dengan jalan kaki. Tahu ada rumah kosong, saya berusaha masuk, dan beruntung dapat uang banyak," jelasnya.
Sukriyanto adalah seorang residivis yang telah tiga kali masuk penjara karena kasus serupa. (Abc/Ard)