- Tim tvOne - Galih Manunggal
Masyarakat Kudus Antusias Sambut Car Free Day Pertama Pascapandemi
Kudus, Jawa Tengah - Masyarakat Kudus tampak gembira menyambut dibukanya kembali gelaran Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD) yang diselenggarakan di Simpang Tujuh hingga Jalan Kutilang (Gang 1), Minggu (29/5).
Meski baru simulasi, namun antusiasme masyarakat menyambut dibukanya kembali CFD sangat luar biasa. Hal tersebut diungkapkan oleh Bupati Kudus, H.M. Hartopo ketika memantau berjalannya hari bebas kendaraan bermotor di kawasan Simpang Tujuh.
"Ini baru simulasi sambil nanti kita evaluasi, apakah ke depanya akan kami perlebar kawasanya atau tidak. Tapi, antusiasme masyarakat sangat luar biasa menyambutnya," ungkap Hartopo.
Hartopo mengimbau kepada para pedagang dan masyarakat agar bersabar dalam pelaksanaan CFD kali ini. Pasalnya, gelaran CFD ini merupakan simulasi dan masih dalam lingkup terbatas hanya sampai Jalan Kutilang (Gang 1).
"Sementara hanya sampai Jalan Kutilang dan Jalan Dr. Ramelan, berurutan dengan Gang 1. Kuota pedagang juga masih dibatasi hanya 100 lapak," katanya.
Hartopo juga meminta petugas yang berjaga untuk menghalau PKL liar yang tidak terdaftar dalam paguyuban PKL Kudus agar suasana dapat kondusif dan tidak terjadi kerumunan yang padat.
"Sementara PKL masih dibatasi, yang tidak terdaftar diharap bisa dihalau agar tidak terjadi kesemrawutan sehingga suasana tetap kondusif dan nyaman. Minggu depan usai evaluasi semoga bisa diperlebar kawasannya sehingga dapat menampung PKL lebih banyak lagi," ucapnya.
Menanggapi hal tersebut, Yanuar Hilmi selaku Ketua Paguyuban PKL yang mengoordinasi para pedagang menyambut baik arahan bupati.
"Alhamdulillah, kabar baik bagi kami para PKL. Dengan dibukanya gelaran CFD, semoga dapat menumbuhkan ekonomi masyarakat usai diterpa pandemi 2 tahun," ujarnya.
Salah seorang pengunjung, Syarifa, warga Desa Kaliputu mengungkapkan antusiasmenya akan simulasi CFD kali ini.
"Kangen banget dengan momentum keramaian seperti ini. Ini sebagai salah satu upaya bersosiaisasi dengan lingkungan. Bisa olahraga sekaligus kulineran sambil bercengkerama dengan keluarga dan teman-teman. Semoga pandemi segera menjadi endemi agar kegiatan masyarakat dapat benar-benar kembali normal," tandasnya. (Gml/Ard)