- Tim tvOne - Aditya Bayu
Pandemi Membaik, Kampus di Jawa Tengah Siap Gelar Kuliah Tatap Muka 100 Persen
Salatiga, Jawa Tengah - Seiring dengan membaiknya pandemi Covid-19, kampus di Jawa Tengah siap menggelar kuliah tatap muka 100 persen, salah satunya di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, Jawa Tengah.
Hal ini sejalan dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang berencana menerapkan kuliah tatap muka 100 persen pada semester ganjil tahun ajaran 2022/2023. Meski demikian, kegiatan pembelajaran tetap menerapkan protokol kesehatan.
Rektor UKSW Salatiga Neil Semuel Rupidara, mengatakan kesiapan untuk menggelar kuliah tatap muka 100 persen terus disiapkan pihak kampus agar perkuliahan bisa berjalan dengan baik dan aman serta penerapan ptotokol kesehatan tetap bisa dilakukan.
" Kebijakan nasionalnya pak Dirjen menyampaikan perkuliahan tatap muka bisa dimulai pada semester 1 tahun ajaran 2022/ 2023. Oleh karena itu UKSW juga akan mengadopsi hal tersebut dan akan memulai perkuliaahan tatap muka 100 persen pada semester yang sedang berjalan namun belum semua mata juliah bisa diterapkan. Masih ada yang 50 persen," jelas Neil usai Kegiatan Halalbihalal bersama wartawan. Selasa(31/5/2022).
Neil juga menambahkan saat ini sedang disiapkan skema untuk perkuliahan tatap muka 100 persen mulai dari sosialisasi kepada mahasiswa dan dosen hingga mrnata krmbami ruang ruang kelas perkuliahan.
" Semua kesiapan ini kami lakukan dengan tetap melihat perkembangan kasus Covid-19. Kami harap kasus infeksinya terus menurun. Dan jika kondisi ini tetap terjaga maka perkuliahan tatap muka 100 persen bisa terus digelar dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Namun saat kasus Covid-19 naik lagi kami tetap akan sesuai dengan kebijakan Pemerintah," imbuhnya.
Sementara itu, Pembantu Rektor I bidang akademik UKSW Iwan Setyawan menyampaikan dengan terus membaiknya pandemi Covid-19 UKSW akan melaksanakan wisuda secara tatap muka 100 persen.
“Wisuda Juni mendatang kami mulai mengadakan wisuda offline dengan menghadirkan semua lulusan, tanpa didampingi orang tua. Hal ini kami lakukan mengingat kondisi pandemi yang relatif sudah membaik," jelasnya.
Meski demikian pelaksanaan wisuda tetap filaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan yang ketat.
" Tentunya pelaksanaan wisuda tetap dilakukan sesuai protokol kesehatan,” lanjutnya.
Selain wisuda pada bulan Juni mendatang, wisuda selanjutnya yang dijadwalkan pada Oktober 2022 juga dapat dilakukan 100 persen offline dengan menghadirkan orang tua. Hal ini dilakukan seiring dengan rencana perkuliahan yang akan diadakan full offline pada semester ganjil mendatang.
" Saat ini tengah dilakukan persiapan-persiapan agar perkuliahan serta wisuda full offline dapat digelar dengan aman dan tetal sesuai dengan protokol kesehatan," pungkasnya. (Abc/Buz)