- Tim tvOne - Andri Prasetyo
PT TWC Jelaskan Alasan Naiknya Harga Tiket Candi Borobudur Jadi Rp 750 Ribu
Sleman, DIY - PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko angkat bicara soal naiknya harga tiket masuk ke bangunan Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah. Naiknya harga tiket menjadi Rp 750 ribu dilakukan dengan alasan untuk kepentingan konservasi.
"Hal ini diputuskan untuk menjaga dan melestarikan bangunan Candi Borobudur yang mulai terdampak karena adanya kunjungan wisatawan dalam jumlah banyak di masa sebelum pandemi. Jadi landasannya adalah kepentingan konservasi," kata Dirut PT TWC Edy Setijono dalam siaran pers yang diterima, Senin (6/6/2022).
Dijelaskan Edy, dari hasil monitoring yang dilakukan Balai Konservasi Borobudur, telah ditemukan sejumlah kerusakan pada bangunan candi. Di antaranya keausan batu dan kerusakan beberapa bagian relief.
"Pembebanan pengunjung (over capacity) yang berlebihan juga dikhawatirkan akan berdampak pada kelestarian Candi Borobudur, termasuk penurunan kontur tanah Candi Borobudur," ungkapnya.
Berdasarkan hal itu, akhirnya ditetapkan adanya kuota bagi wisatawan yang bisa naik ke bangunan Candi Borobudur sejumlah 1.200 orang per hari. Jumlah tersebut setara dengan 10-15% persen rata-rata per hari jumlah wisatawan ke Candi Borobudur sebelum masa pandemi.
Akibat dari pembatasan kuota tersebut, akhirnya diputuskan terkait kebijakan harga khusus. Yakni untuk wisatawan nusantara sebesar Rp.750 ribu, wisatawan mancanegara $100, dan untuk pelajar kategori grup Study Tour sekolah dan bukan individual adalah Rp.5.000.
"Kebijakan tiket khusus ini hanya untuk wisatawan yang berkeinginan untuk naik bangunan Candi Borobudur. Kebijakan kuota dengan tiket khusus ini akan diterapkan melalui sistem reservasi online," terang Edy.
Bagi wisatawan yang akan naik ke bangunan candi, lanjut Edy, mereka harus menggunakan alas kaki khusus. Wisatawan juga akan didampingi oleh pemandu wisata (guide) yang telah disiapkan khusus.
"Mereka telah memiliki sertifikat kompetensi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta sertifikat hospitality dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif," ujar Edy.
Edy menambahkan, untuk kunjungan regular selama masa pandemi, kuotanya akan mengikuti ketentuan dari Satgas Covid-19. Ia berharap pandemi segera berakhir sehingga wisatawan bisa hadir ke Candi Borobudur dengan lebih leluasa.
Sementara terkait harga tiket reguler, masih tetap sama yakni Rp 50 ribu untuk dewasa dan Rp 25 ribu untuk anak-anak. Harga ini khusus untuk wisatawan dalam negeri.
Sedangkan untuk wisatawan mancanegara, ditetapkan harga tiket $25 untuk dewasa dan umum, serta $15 untuk anak dan pelajar.
"Tiket ini memperbolehkan wisatawan untuk berwisata di Taman Wisata Candi Borobudur sampai batas pelataran atau halaman Candi Borobudur, tetapi tidak diperkenankan untuk naik ke bangunan Candi Borobudur," bebernya.
Berdasarkan keputusan tersebut, saat ini PT TWC sedang mempersiapkan Standard Operational Procedure (SOP) terkait teknis pelaksanaannya. TWC juga akan berkoordinasi dengan Balai Konservasi Borobudur (BKB).
"SOP ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas layanan kepada wisatawan. Keputusan tersebut akan dilaksanakan setelah SOP teknis sudah siap," pungkas Edy Setijono. (Apo/Buz).