Diah Kusuma Wardani dan Bagas Nur Ardianto, siswa SMA PGRI 2 Kayen, Pati, Jawa Tengah..
Sumber :
  • Tim tvOne - Abdul Rohim

Temukan Aplikasi TB Cleaner, 2 Siswa SMA di Pati Raih Medali Perak di Olimpiade Sains Internasional

Jumat, 10 Juni 2022 - 09:54 WIB

Pati, Jawa Tengah - Dua siswa SMA PGRI 2 Kayen, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, berhasil meraih prestasi di ajang kompetisi sains terapan tingkat internasional dalam kompetisi Infomatrix World Finals 2022.

Kompetisi ini diumumkan di Meksiko pada Selasa (7/6/2022) sebagai juara 2 (silver medal). Kompetisi tersebut diikuti secara daring selama lima hari  yaitu sejak tanggal 3 s/d 7 Juni 2022 yang berlangsung di Guadalajara, Jalisco, Meksiko.

Kedua siswa SMA PGRI 2 Kayen, Pati, yang berprestasi di ajang Internasional tersebut adalah Diah Kusuma Wardani dan Bagas Nur Ardianto. Keduanya menciptakan aplikasi Tuberculosis (TB) Cleaner yaitu aplikasi berbasis android yang di rancang untuk mengoptimalkan penanganan Tuberculosis (TB) paru selama Pandemi Covid-19.

Aplikasi ini sebelumnya telah sukses sebagai pemenang kedua (silver medal)  pada kompetisi tingkat nasional di ajang ISPO 2022 yang digelar pada bulan Februari 2022 di Tangerang Banten.

“Alhamdulilah dari aplikasi TB Cleaner ini kami bisa meraih medali silver di ajang Infomatrix pada kategori Social Science,” ujar Diah kusuma Wardani, jumat (10/6/2022).

Menurut Diah, Aplikasi TB Cleaner tersebut dibuat karena banyak masyarakat yang mengidap penyakit Tuberculosis (TBC) namun seringkali tidak terdeteksi. Oleh karena itu penanganan Tuberculosis pun tidak tertangani secara maksimal.

Dari fenomena itulah yang menginspirasi Diah dan Bagas membuat aplikasi tersebut. Proses pembuatan aplikasi TB Cleaner ini memakan waktu yang cukup lama, sekitar 7 bulan sehingga menjadi sempurna.

“Idenya dari masih banyaknya masyarakat pengidap TBC yang tidak terdeteksi. Dengan aplikasi TB Cleaner ini akan membantu tenaga kesehatan menscreening dan mentracing pasien tuberculosis di masyarakat,” ungkapnya.

Aplikasi TB Cleaner ini sudah di uji coba di puskesmas Kayen dan hasilnya luar biasa. Tenaga kesehatan bisa terbantu dan  mengetahui masyarakat yang mengidap penyakit tuberculosisi dengan menggunakan aplikasi TB Cleaner.

“Sudah dicoba digunakan di Puskesmas Kayen dan dari tenaga kesehatan tanggapannya bagus bisa membantu penanganan Tuberculosis,” imbuhnya.

Sementara itu, kepala SMA PGRI 2 Kayen, Surata, mengaku bersyukur dan bangga siswanya mampu berprestasi di ajang Infomatrix yang digelar di Mexico. Terlebih olimpiade penelitian tingkat internasional yang digelar tiap tahun tersebut diikuti sekitar 300 peserta dari 40 negara perwakilan dari asia, amerika dan eropa.

“Alhamdulillah saya bersyukur sekali karena bertahun tahun kami telah berhasil meraih medali dalam ajang kompetisi sains baik tingkat nasional maupun internasional. Dan baru baru ini kami bisa meraih juara dua atau medali silver lewat penemuan aplikasi TB Cleaner dari ajang olimpiade penelitian tingkat internasional Infomatrix yang diikuti ratusan peserta dari 40 negara,” kata Surata.

“Penemuan aplikasi TB cleaner ini sebelumnya juga meraih perak di indoensian indonesian science project olimpiade atau ISPO 2022 yang diikuti ratusan peserta dari seluruh indonesia,” lanjutnya.

Surata menambahkan, pihaknya akan mendorong agar aplikasi TB Cleaner ini dapat diimplementasikan guna keperluan penanganan penyakit tuberculosis di masyarakat.

“Harapan kami aplikasi TB Cleaner ini bisa digunakan tenaga kesehatan dan bekerjasama dengan dinas kesehatan,” pungkasnya. (Arm/Buz)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:08
06:10
01:41
03:04
02:15
03:41
Viral