- Tim tvOne - Didiet Cordiaz
Kabar Gembira, Uang Transport RT dan RW Kota Semarang Bakal Naik Jadi Rp 1 Juta
"Kita juga akan lakukan sosialisasi kepada mereka untuk ikut dalam BPJS ketenagakerjaan sehingga dari jumlah tersebut akan dipotong sekitar Rp15 ribu - Rp 25 ribu per bulannya," jelasnya.
Sementara itu, Ketua RT 03 RW 09 Bringin Kulon, Kelurahan Tambak Aji, Kecamatan Ngaliyan, Sutikno mengaku senang dengan adanya kenaikan uang transport pada tahun 2023 mendatang. Bahkan ia berharap, kedepan uang transport yang diberikan kepada Ketua RT maupun RW bisa disamakan dengan UMR Kota Semarang.
"Wah senang sekali kalau bisa naik honornya, kalau bisa ya UMR. Tapi intinya saya ucapkan terimakasih kepada Pak Wali yang peduli dengan pengurus RT/RW," ujar Sutikno.
Senada, Sekretaris RT 03 RW 02 Kelurahan Lamper Kidul, Kecamatan Semarang Selatan, Tutuk Carito mengaku senang dengan adanya kenaikan uang transport dan juga meminta kepada Pemerintah Kota Semarang untuk bisa memberikan uang transport setara UMR.
Pasalnya, ia mengaku pekerjaan sebagai seorang ketua maupun sekretaris RT juga membutuhkan tenaga dan pikiran yang lebih. Namun dirinya bersyukur dengan adanya kenaikan uang transport yang semula ia terima sebesar Rp 150 ribu akan menjadi Rp 250 ribu pada tahun depan.
"Kami kan kerjanya juga melayani masyarakat, misalnya ada yang mau urus surat nikah, jual beli rumah, itu kan juga butuh tenaga," kata Tutuk.
Disinggung tentang potongan BPJS Ketenagakerjaan yang rencananya akan mulai dilakukan pada tahun depan, Tutuk menilai hal tersebut tidak perlu dilakukan. Pasalnya, rata-rata pengurus RT maupun RW sudah memiliki BPJS Ketenagakerjaan dari masing-masing perusahaan tempat bekerja.