- Tim tvOne - Galih Manunggal
3,2 Juta Buku Gerakan Literasi Nasional Didistribusikan untuk Daerah Tertinggal
Kudus, Jawa tengah - Sebanyak 3.200.774 buku Gerakan Literasi Nasional (GLN) didistribusikan ke lima provinsi yang berada di pulau wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar). Buku tersebut merupakan buku bacaan untuk para peserta didik.
Program GLN didukung langsung Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) sebagai wujud kepedulian pada perkembangan dunia literasi. Pendistribusian buku dilakukan oleh PT. Pura Barutama-Kudus, Jawa Tengah.
Sementara itu PT. Pura Barutama merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang ditunjuk oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) untuk mencetak dan mendistribusikan buku dalam program Gerakan Literasi Nasional (GLN) untuk peserta didik tingkat SD dan TK/PAUD melalui lelang pengadaan terbuka di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).
Dari lelang tersebut, PT. Pura Barutama mendapat paket pembuatan buku sebanyak 3.200.774 eksemplar untuk siswa sekolah dasar (SD) sebanyak 3.176.454 eksemplar dan siswa TK/PAUD sebanyak 24.320 eksemplar.
“Alhamdulillah dan terima kasih kepada Kemendikbud Ristek yang telah mempercayakan pengerjaan buku program GLN kepada kami. Hal ini merupakan salah satu bentuk peran serta perusahaan dalam rangka turut mencerdaskan kehidupan bangsa,” kata Direktur Utama PT. Pura Group Johanes Slamet Harjanto didampingi GM HR-GA Pura Group Agung Subani pada acara seremonial pemberangkatan distribusi buku program Gerakan Literasi Nasional, Selasa (12/72022).
Dalam pendistribusian buku dengan tonase sebanyak 465.187 kilogram tersebut, PT. Pura Barutama menggandeng PT. Pos Indonesia karena dinilai memiliki rantai distribusi hingga ke pelosok Tanah Air. Sedangkan pendistribusiannya menyasar 3.109 sekolah, meliputi 1.893 SD dan 1.216 TK/PAUD yang ada di 14 kabupaten yang tersebar di lima provinsi.
Kelima provinsi yang akan menerima paket buku program GLN tersebut, meliputi provinsi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur.
Alokasi buku yang akan diterima oleh masing-masing provinsi, di antaranya provinsi Sulawesi utara sebanyak 280.450 eksemplar, Kalimantan Barat sebanyak 1.683.900 eksemplar, Kalimantan Utara sebanyak 211.210 eksemplar, Sulawesi Tengah 846.424 eksemplar, dan Kalimantan Timur sebanyak 178.790 eksemplar.
Hadir dalam acara pengiriman perdana buku Gerakan Literasi Nasional tersebut, Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra Kemendikbud Ristek Dr. M. Abdul Khak, M.Hum.
Abdul Khak menyampaikan, ada tiga prinsip utama buku bermutu bagi anak yaitu:
1) Buku yang anak-anak benar ingin baca, bukan yang orang dewasa pikir orang dewasa ingin baca;
2) Buku yang bervariasi tema dan ceritanya;
3) Buku yang sesuai jenjang pembacanya. Hal tersebut merujuk pada kesimpulan hasil Diskusi kelompok Terpumpun (DKT) yang diselenggarakan oleh Kemendikbud Ristek pada bulan September 2021.
"Ketersedian buku-buku yang sesuai dengan usia akan membantu meningkatkan minat baca anak-anak sehingga diharapkan buku-buku ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh anak-anak didik kita dan tercipta generasi yang unggul, cerdas, berkarakter," pungkasnya.
Untuk mewujudkan misi mencerdaskan kehidupan bangsa bagi seluruh rakyat Indonesia. Badan Bahasa berkomitmen untuk memfasilitasi dengan ketersediaan sarana dan prasarana. Diharapkan buku-buku yang telah dicetak ini dapat sampai di tempat tujuan dengan tepat waktu, tepat sasaran dan aman. (Gml/dan)