- Tim tvOne - Aditya Bayu
Pasar Hewan Masih Ditutup Pedagang Berharap Pasar Segera Dibuka
Semarang, Jawa Tengah - Pemerintah Kabupaten Semarang melalui Dinas Pertanian Perikanan dan Pangan (Dispertanikap) berencana akan memperpanjang penutupan pasar Hewan di Kabupaten Semarang. Hal ini dilakukan karena masih tingginya penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Rencana perpanjangan penutupan pasar hewan ini disampaikan Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Pangan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang Wigati Sunu.
"Masih dalam upaya untuk mencegah meningkatnya penyebaran PMK di Kabupaten Semarang maka kami rencanakan untuk memperpanjang penutupan pasar Hewan di Kabupaten Semarang," ujarnya saat dihubungi pada Rabu (20/7/2022).
Pasar Hewan di Kabupaten Semarang sebelumnya telah ditutup oleh Pemkab Semarang sejak merebaknya PMK pada 21 Juni dan sempat diperpanjang kembali pada 5 Juli hingga 18 Juli.
Sementara itu, pedagang hewan berharap pasar hewan bisa segera dibuka kembali agar perputaran jual beli hewan ternak kembali berputar seperti sedia kala.
Hal ini diungkapkan seorang pedagang sapi di Ambarawa, Danang Prasetyo Aji, di mana ia berharap pasar hewan, khususnya Pasar Hewan Pon di Ambarawa kembali dibuka.
"Saat ini proses jual beli cukup terbatas dan kami kesulitan untuk beraktivitas jual beli, terutama mencari sapi untuk dijual," ujarnya.
“Biasanya kalau di pasar tinggal pilih, misal mau beli berapa, yang sesuai keinginan tersedia dan langsung dapat saat itu juga. Jika begini, selama ini kami harus mencari ke desa-desa dan wilayah lain untuk kulakan sapi, dan itu tidak bisa memilih, kalau dapatnya kecil mau tidak mau dibeli,” imbuhnya.
Sejak merebaknya PMK di Kabupaten Semarang, omset penjualan sapi pasti terpengaruh apalagi ditambah dengan penutupan pasar hewan.
“Biasanya kami bisa jual beli puluhan ekor sebulan. Tapi saat ini menurun drastis. Dan baru kemarin saya mendapatkan pesanan banyak sekitar 30 ekor. Tapi tetap inginnya pasar hewan dibuka, karena Pasar Hewan Ambarawa sangat diandalkan dan cari uangnya di pasar itu juga,” pungkasnya. (abc/dan)