Dua Tahun Tak Bisa Tatap Muka, Begini Keharuan Napi Rutan Salatiga Saat Kunjungan Keluarga

Salatiga, Jawa Tengah - Suasana haru terlihat saat warga binaan Rutan Salatiga, Jawa Tengah bisa menerima secara langsung kunjungan keluarga setelah 2 tahun ditiadakan akibat pandemi Covid-19.

Para warga binaan selama masa pembatasan kegiatan masyarakat di saat pandemi Covid-19, hanya diperbolehkan berkomunikasi dengan keluarga melalui layanan video call yang disediakan oleh pihak Rutan Salatiga.

Salah satu warga binaan Rutan Salatiga, Tri Vera mengungkapkan kegembiraannya dengan dibukanya lagi kunjungan secara tatap muka oleh Rutan Salatiga.

" Senang sekali karena bisa bertemu dengan keluarga. Karena selama ini kunjungan hanya bisa dilakukan secara online. Meski masih dibatasi karena masih ada Covid-19, namun rasanya senang banget bisa jumpa keluarga." ungkapnya saat dijumpai Jumat(22/7/2022).

Kepala Rutan Salatiga Andri Lesmano mengatakan, kebijakan pembukaan kunjungan secara tatap muka kepada warga binaan rutan ini dilakukan setelah ada perintah dari Direktur Jenderal Pemasyarakatan terkait layanan kunjungan tatap muka.

Pihaknya telah mempersiapkan sarana prasarana dilanjutkan mensosialisasikan kepada warga binaan dan keluarga warga binaan.

" Memang benar layanan kunjungan tatap muka terhadap para warga binaan sudah diperbolehkan namun masih terbatas untuk keluarga inti saja. Jadi saat berkunjung mereka harus bisa menunjukkan identitas bahwa mereka merupakan keluarga inti dari warga binaan yang dikunjungi," ujar Andri Lesmano, Jumat (22/7/2022).

Selain itu karena saat ini masih dalam suasana pandemi Covid-19. Salah satu upaya untuk mencegah penyebaran dengan mewajibkan penjenguk keluarga warga binaan sudah melakukan vaksin boster atau vaksin covid-19 tiga kali. Jika belum wajib menunjukkan hasil negatif swab tes antigen.

" Untuk tahap uji coba ini kami membatasi waktu kunjungan tiap warga binaan selama 15 menit. Dan satu warga binaan untuk sementara hanya bisa dikunjungi 1 kali," imbuhnya.

Lebih lanjut dikatan Andri, saat ini isi Rutan Salatiga dihuni 169 Orang. Sehingga dalam hal layanan kunjungan dibagi tiap harinya sekitar 43 orang. (Abc/Buz)