- Tim tvOne - Abdul Rohim
Sisir Rumah Warga Kurang Mampu, Polres Pati Salurkan Bantuan 6 Ton Beras dan 1.200 Paket Sembako
Pati, Jawa Tengah - Ringankan beban warga yang terdampak kenaikan harga BBM, Polres Pati, Jawa Tengah, sisir rumah warga kurang mampu salurkan bantuan 6 ton beras. Selain menyalurkan bantuan beras, Polres Pati juga menyalurkan 1.200 paket sembako yang langsung dibagikan 20 Polsek serentak di wilayahnya masing masing.
Dengan berjalan kaki menyusuri perkampungan di Desa Geritan, Kecamatan Pati Kota, personel Polres Pati menyisir rumah warga kurang mampu untuk membagikan 6 ton beras dan 1.200 paket sembako, Jumat (9/9/2022).
Kapolres Pati AKBP Christian Tobing mengatakan, pembagian beras dan paket sembako ini merupakan bentuk kepedulian polisi kepada warga yang terdampak kenaikan bbm.
"Polres Pati melaksanakan bakti sosial memberikan bantuan sosial kepada masyarakat yang membutuhkan dan ini merupakan implementasi perintah bapak Kapolda Jawa Tengah untuk memberikan bantuan sosial kepada warga, diantaranya ojek online dan ojek pangkalan, kuli bangunan, sopir angkot, PKL dan lain-lain yang saat ini kita masih mengahadapi Pandemi Covid-19 dan kenaikan harga BBM. Jadi ini adalah upaya kami untuk menciptakan kebersamaan antara masyarakat dengan Polri" kata Kapolres Pati AKBP Christian Tobing.
Christian Tobing menambahkan, total bantuan yang dibagikan kepada masyarakat kurang mampu yakni 6 ton beras dan 1.200 paket sembako. Bantuan ini langsung dibagikan dari rumah ke rumah dan serentak di bagikan oleh 20 Polsek yang ada wilayah hukum Polres Pati.
"Ada sebanyak 6 ton beras dan 1.200 paket sembako yang kita bagikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Kita berdayakan 20 Polsek di Pati untuk membagikan bantuan beras dan paket sembako di wilayahnya masing-masing door to door agar tepat sasaran," imbuhnya.
Sementara itu, salah seorang penerima bantuan sosial, warga Desa Geritan, Kecamatan Pati Kota, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Sukarmi (75), mengaku sangat bersyukur mendapatkan bantuan sosial dari Polres Pati. Saat ini ia hidup sebatangkara setelah ditinggal mati oleh suaminya. Dengan adanya bantuan sosial ini, sangat membantu dirinya untuk makan sehari hari.