- Tim tvOne/Teguh Joko Sutrisno
Tarif Naik Imbas Pakan Mahal, Transportasi Dokar di Kendal Sepi Penumpang
Kendal, Jawa Tengah - Dampak kenaikan harga BBM tak hanya dirasakan para sopir angkutan umum. Kusir dokar yang tak memakai BBM pun terkena imbasnya. Mereka terpaksa menaikkan tarif dokar mereka, karena harga kebutuhan serta pakan kuda juga ikut naik.
Tarif dinaikan dari Rp10 ribu menjadi Rp12 ribu. Meski hanya selisih Rp2 ribu, kini menuai protes dari penumpang yang selama ini memakai jasa dokar.
"Ya kita minta pengertiannya saja. Kan BBM naik itu pengaruhnya ke mana-mana, ya harga kebutuhan dan lain-lain," ungkapnya Suwardi, Salah seorang kusir Dakar yang biasa mangkal di Pasar Kendal.
Maunya ya naik lah, lanjutnya, Ini harga pakan tambahan kuda seperti bekatul sudah naik seribu rupiah per kilo. Belum lagi kalau kita beli rumput yang dibawa ke pasarnya juga pakai mobil pick up yang bbmnya naik, ya kita minta pengertian lah supaya ongkos dokar naik dua ribu rupiah saja,
Imbas dari kenaikan tarif ini, membuat moda transportasi yang menggunakan kuda, yang ada di pasar Kendal pun kini sepi.
"Tapi kalau penumpang nggak mau ya gimana lagi. Kita tetap narik," jelas Joni, kusir dokar di Pasar Kendal.
Di Pasar Kendal saat ini masih ada sekitar 18 dokar yang narik, dengan rute rutin Pasar Kendal-Ngampel-Magangan, mereka juga narik jurusan lain dengan sistem carter.
Penumpang dokar pada umumnya para pedagang di pasar yang sudah langganan. Rata-rata per harinya para sopir dokar hanya membawa penumpang dua sampai tiga kali bolak-balik jurusan Pasar Kendal ke Ngampel. Jika ada rejeki lain, mereka mendapat order bawa bambu dan kayu dengan sistem carter yang ongkosnya sesuai kesepakatan. (tjs/mii)