- Tim tvOne - Purnomo
Dampak Kenaikan Harga BBM, Harga Cabai di Pasar Kliwon Temanggung Naik 75 Persen
Temanggung, Jawa Tengah - Dampak kenaikan harga BBM bersubsidi kini berimbas ke harga cabai di pasar Tradisional Kliwon Kabupaten Temanggung Jawa Tengah. Tak tanggung-tanggung, kenaikan harga cabai mencapai 75 persen per kilogram dari harga biasanya.
Para pedagang di Pasar Kliwon Temanggung menjerit, lantaran dampak dari kenaikan harga BBM berpengaruh pada harga cabai yang melambung tinggi, sehingga mengakibatkan sepinya pembeli cabai di pasar kliwon.
Harga cabai rawit kini dari harga semula hanya kisaran 40.000 per kilo, kini naik menjadi 75.000 per kilogramnya.
Kenaikan cabai rawit ini juga diikuti oleh jenis cabai dan kebutuhan bumbu dapur lainya, yaitu cabai keriting merah semula Rp60.000 kini menjadi Rp80.000 per kilo, cabai keriting hijau semula diangka Rp30.000 kini menjadi Rp35.000 per kilogramnya.
“semenjak harga cabai naik, sekarang jadi sepi pembeli mas, sepi banget, bahkan sampai siang ini aja belum ada yang beli. Harapanya apa ya mas yaa..jualan ini harganya keterlaluan ya mas yaa, untuk mencukupi kebutuhan sehari hari ya bukan nya ketutup malah nambah utang mas.” tutup Surati, salah satu pedagang cabai di Pasar Kliwon, Temanggung.
Selain itu, harga bawang merah dan bawang putih pun juga mengalami kenaikan. semula harga bawang merah diangka 28.000 kini menjadi 32.000, dan bawang putih yang tadinya seharga 20.000 kini menjadi 26.000 perkilo.
Tidak hanya pedagang, para pembeli pun banyak yang mengeluh dengan kondisi harga cabai saat ini. Salah seorang pembeli, Juminah mengaku, kini hanya bisa membeli cabai dengan jumlah sedikit, biasanya membeli sebanyak satu hingga satu setengah kilogram, kini hanya mampu membeli kurang dari setengah kilogram.
"Biasanya beli cabai bisa 1 sampai 2 kilo, sekarang semenjak harganya naik, cuma bisa beli kurang dari setengah kilo, kan uangnya di bagi buat beli kebutuhan lainya mas”. kata Juminah.
“Pengennya sih BBM jangan mahal mahal ya mas, seperti semula aja. Kalo semuanya ikut mahal, kasian orang miskin seperti saya ini, mudah mudahan pemerintah tau dengan keadan masyarakat kecil, harganya diturunkan, sembako yang mahal-mahal seperti telur dan minyak itu lo mas, itukan dibutuhkan sehari hari." lanjutnya.
Kini baik pedagang ataupun pembeli hanya bisa berharap agar harga BBM bersubsidi dapat kembali normal ke harga semula, agar kebutuhan bumbu dapur dan bahan pokok lainya juga ikut normal seperti biasanya. (Pro/Buz)