- Tim tvOne - Agung Wibowo
Pemkab dan Masyarakat Blora Berharap Bandara Ngloram Kembali Layani Penerbangan
Blora, Jawa Tengah - Pemerintah Kabupaten Blora terus berupaya agar Bandara Ngloram yang berada di Cepu, Blora, Jawa Tengah bisa segera beroperasi dan didarati oleh pesawat kembali.
Bupati Blora H. Arief Rohman, berharap agar Bandara Ngloram bisa segera melayani penerbangan.
“Kita terus berupaya agar penerbangan segera ada kembali, karena ini tugas dan tanggungjawab kami setelah Pemerintah Pusat merevitalisasi bandara Ngloram,” jelas Bupati, Jumat (16/09/2022).
Menurut Bupati, sebenarnya dari sisi Pasar terbuka sangat luas, namun demikian karena adanya aftur yang masih tinggi membuat harga tiket melambung tinggi.
“Kalau harga tiket masih seperti citilink awal dibuka dulu, saya kira masih ok , dengan target penerbangan seminggu 3 kali, dengan jadwal senin, rabu dan jumat, dan ini usulan kita,” ucap Bupati
Bupati Arief terus berupaya dengan Kepala UPBU Dewadaru, Plt Dirjen dengan beberapa maskapai untuk kembali ada Penerbangan dari Halim ke Ngloram ini.
“Kita sudah ada pendekatan dengan pelita air dan ini masih menunggu, kita minta dukungan agar bandara ini bisa didarati pesawat kembali,jika ini terwujud kembali, tentu akan menggerakan ekonomi yang ada di Cepu kedepannya,” tutur Bupati.
Pihaknya yakin Cepu nantinya akan menjadi kawasan yang tentunya menjadi kawasan menarik untuk investor datang. Ia mengaku punya planning untuk cepu kedepannya bahkan untuk merealisasikan palaning itu, bupati sudah mengundang beberapa pihak, dan juga perguruan negeri sudah teratrik datang ke Cepu.
"Tentu yang kita harapakan selain jadi pusat ekonomi, Cepu juga pusat pendidikan, ini cita cita kedepan seperti itu, namun kita focus bagaimana ada penerbangan dari halim ke cepu, kami mohon pak menteri menhub, pak menteri BUMN, dan ctilink bisa membantu, agar segera ada kembali penerbangan dari halim ke Cepu,” jelasnya.
“Tentunya dengan tiketnya jangan mahal mahal, kami siap sinergi dengan pemda sekitar, akan mendukung termasuk bumd, ppsdm sudah kami hubungi,” sambung Bupati.
Bupati mengaku, memang sempat ada penerbangan dari pondok cabe ke Ngloram cepu. Namun untuk pasarnya lebih menjual jika rute penerbangannya dari halim ke cepu.
“Ini yang kami mohonkan kepada pak Menteri Perhubungan agar ada kembali pesawat mendarat di ngloram. kami secara resmi nanti akan bersurat dengan Bupati- Bupati sekitar dan akan di undang pak oleh pak Dirjen membahas soal rencana penerbangan ini,” pungkasnya.
Hadirnya penerbangan kembali nantinya diharapkan menjadi salah satu solusi dalam mengatasi permasalahan akses transportasi kawasan Blora dan sekitarnya.
Termasuk juga ada harapan agar nantinya Blora mampu menarik investor dan Blora menjadi pusat ekonomi baru di Jawa Tengah bagian timur, karena letaknya yang strategis.
Selain itu diharapkan Cepu nantinya bisa berkembang menjadi pusat pendidikan maupun usaha di bidang minyak dan gas.
Yogo Purwanto, salah satu warga Blora juga berharap bandara Ngloram bisa segera kembali dibuka penerbangan. Dikarenakan selain untuk mempercepat transportasi bebergian, adanya bandara diharapkan bisa meningkatan perekonomian warga di Blora.
"Saya sebagai masyarakat berharap bandara bisa ada aktivitas penerbangan kembali, biar bisa membantu meningkatkan perekonomian warga Blora,"harap Yogo.
Sementara itu, Kepala UPBU Dewadaru, Ariadi Widiawan mengatakan, dengan belum adanya penerbangan kembali dari Bandara Ngloram, saat ini pihaknya sedang memfokuskan 2 permasalahan, diantaranya market pasarnya dan airline.
“Sebenarnya, bandara ngloram marketnya sudah terbentuk, seperti citilink sebelum halim tutup bahkan ada yang hingga kehabisan tiket,” kata Ariadi.
Ariadi menjelaskan,pihaknya terus berupaya untuk mendatangkan pesawat ke bandara ngloram. Oleh karena itu ia meminta doa dan terus bersinergi dengan Bupati agar penerbangan segera terlaksana kembali.
“Kita minta doanya, karena kita yakin, dibukanya penerbangan ini, investasi tentu akan naik, dan akan banyak yang datang , sehingga membuat perkembangan ekonomi juga akan naik, Kami terus sinergi dengan Pemkab Blora, untuk menghidupkan bandara ngloram ini,” ucapnya.
Sekedar diketahui Bandara Ngloram yang dibangun di era Orde Baru tersebut Sempat beroperasi di tahun 1980-1984 adalah sebagai bandara khusus. Artinya bandara yang hanya digunakan untuk melayani kepentingan sendiri untuk menunjang kegiatan pokoknya.
Pada masanya Bandara Ngloram digunakan hanya untuk kepentingan Pertamina EP, Pusdiklat Migas dan dosen untuk Akamigas.
Bandara Ngloram adalah salah satu bandara di Indonesia yang dibangun untuk tujuan memaksimalkan pengelolaan minyak dan gas bumi. Dalam dunia penerbangan internasional, nama resmi Bandara Ngloram adalah Ngloram Air Strip.
Fungsi utamanya adalah mengangkut para pengajar dan periset di bidang minyak dan gas bumi menuju Pusat Pengembangan Tenaga ( PPT ) Perminyakan dan Gas Bumi di Kecamatan Cepu.
Setelah dilakukan pembangunan tahap pertama, akhirnya pada awal Januari tahun 2020 lalu, untuk pertama kali dilakukan ujicoba dengan pesawat Kalibrasi. King Air B200 GT milik Kementerian Perhubungan.(Agw/Buz)