Acara Kenduri Massal di Alun-Alun Simpang Tujuh Kudus.
Sumber :
  • Tim tvOne - Galih Manunggal

Meriahnya Pesta Kenduri Massal dan Doa Keselamatan Bangsa Indonesia di Kudus

Jumat, 23 September 2022 - 09:51 WIB

Kudus, Jawa Tengah - Ribuan warga Kudus, Jawa Tengah tumpah ruah di alun-alun mengikuti pesta rakyat bertajuk kenduri massal, Kamis (23/9/2022) malam.

Ribuan warga dari berbagai elemen masyarakat berbaur menyantap nasi kenduri atau tumpeng aneka lauk bersama-sama.
Acara kenduri massal ini sebagai rangkaian memeriahkan hari jadi Kabupaten Kudus yang ke-473. Tumpeng-tumpeng disiapkan untuk disantap bersama-sama ribuan warga Kudus dari berbagai elemen.

Tak ayal ribuan warga seketika tumpah ruah di lokasi digelarnya acara. Kebanyakan mereka datang bersama keluarga dan sanak saudara. Usai berdoa, ribuan warga langsung menyantap tumpeng yang sudah disediakan.

Acara pesta tumpeng rakyat kali ini digelar dengan konsep lesehan di mana masyarakat yang hadir bisa duduk bersama dan menyantap tumpeng yang sudah disediakan oleh perwakilan desa, perusahaan, dan instansi yang ada di Kudus.

Menurut salah seorang warga, dirinya bersama keluarga dan kerabat ikut serta menikmati tumpeng yang disediakan. Warga sangat antusias karena selain rasanya yang nikmat, makan tumpeng bersama juga mampu memupuk rasa kebersamaan dan menjaga kerukunan masyarakat.

“Nikmat sekali makan tumpeng bareng di sini, semoga di HUT Kudus kali ini Kudus bisa lebih maju dan sejahtera,” ucap Yunianto sembari menikmati nasi tumpeng yang telah dihidangkan.

Dalam sambutannya Bupati Kudus, Hartopo mengungkapkan kenduri massal kali ini merupakan perwujudan rasa syukur atas hari jadi Kabupaten Kudus. Tumpeng ini juga sebagai doa agar kesejahteraan terus terlimpahkan bagi warga Kudus. Selain itu, warga juga berdoa untuk keselamatan, ketentraman dan keamanan bangsa Indonesia.

“Acara ini digelar sebagai wujud rasa syukur, serta harapan dan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar Kudus menjadi lebih baik di masa mendatang nanti,” ungkap Bupati.

Selain itu, dengan menyantap beramai-ramai ribuan tumpeng tersebut, juga sebagai simbol menyatunya seluruh lapisan masyarakat, dari kalangan pejabat, warga biasa, tua muda hingga anak-anak membaur menjadi satu untuk menikmati tumpeng bersama-sama.

“Acara ini juga menjadi simbol kebersamaan dan kerukunan seluruh masyarakat,” imbuhnya.

Acara pesta tumpeng rakyat diakhiri dengan kemeriahan atraksi naga liong dan barongsai sebagai simbol akulturasi Islam, Jawa dan Tionghoa. (Gml/Dan)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:37
03:27
15:26
14:16
02:25
03:14
Viral