- Tim tvOne - Agus Saptono
Petani di Boyolali Keluhkan Harga Tembakau Kering Merosot
Boyolali, Jawa Tengah – Para petani tembakau di lereng Gunung Merapi di wilayah Desa Sukabumi, Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah keluhkan harga tembakau kering lokal saat ini jauh di bawah harga dibanding tahun 2021 yang lalu, padahal kualitas tembakau lebih bagus.
Harga tembakau kering saat ini hanya sekitar Rp 45.000,- hingga Rp 50.000,- per kilonya, padahal pada tahun 2021 harga tembakau kering bisa mencapai Rp 65.000,- per kilonya.
Jumali, salah satu petani tembakau mengatakan, harga tembakau saat ini turun baik lokal dan mitra dibandingkan dengan tahun lalu.
“Untuk kemitraan tertinggi Rp 60.000,- per kilogram, dulu bisa Rp 70.000,- per kilonya. Kalau lokalan Rp 45.000,- hingga Rp 50.000,- per kilo untuk kualitas super, pada tahun kemarin bisa mencapai Rp 60.000,- sampai Rp 65.000,- per kilonya,” katanya, Sabtu (24/9/2022).
Ia menjelaskan, untuk biaya tanam tembakau dirinya menghabiskan uang lebih dari Rp 15 juta untuk satu lahan atau satu hektar.
“Ini sudah panen ketiga namun baru mendapat uang separuh dari modal, namun saya tetap jual tembakau,” jelasnya.
Hal senada diungkapkan oleh petani tembakau lainnya, Notorejo, untuk harga tembakau di tingkat petani tahun ini turun dibandingkan tahun lalu padahal kualitas bagus.