- Tim tvOne - Galih Manunggal
Harga Kedelai Impor Masih Tinggi Produsen Tahu Tempe di Kudus Kurangi Produksi
Kudus, Jawa Tengah - Harga kedelai impor di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah masih tinggi. Produsen tahu tempe di Kudus mengurangi produksi agar tidak terus merugi.
Harga kedelai impor di Kabupaten Kudus kini Rp 12.700 hingga Rp 12.900 per kilogram dari sebelumnya seharga Rp 12.000 per kilogram. Alhasil produsen tahu tempe di kudus mengurangi produksi.
Seperti yang dilakukan Maskuri, produsen tahu asal Desa Karangbener, Kecamatan Bae yang mengaku mulai mengurangi produksi tahu di tempatnya. Itu terpaksa dilakukan karena harga kedelai masih tinggi dan juga ada penurunan permintaan dari konsumen.
Masih tingginya harga tahu membuatnya mengurangi produksi, sebelum adanya kenaikan harga kedelai, dia mampu memasak 12 kali. Namun, saat ini dia hanya mampu memasak sebanyak tujuh kali saja.
"Sudah seminggu lebih harga kedelai masih tinggi. Kedelai impor merek Bola Hijau harga Rp 12.900 per kilogram, kalau kedelai impor merek Gentong seharga Rp 12.750 per kilogram," katanya Maskuri (11/10/2022).
Pembeli tahu di tempatnya juga menurun. Saat ini dia menjual tahu kurang dari 1 kwintal per hari dari yang sebelumnya mampu menjual 2 kwintal per hari.
Hal yang sama juga dialami Karmiyati, produsen tempe di Desa Karangbener. Ia mengatakan, kenaikan harga kedelai membuat usaha miliknya terkena dampak. Produksi tempe di tempatnya juga menurun.
"Saat ini paling produksi tempe sebanyak 1 kuintal saja sehari. Kalau sebelum ada kenaikan harga kedelai saya mampu memproduksi 2 kuintal tempe per hari.
"Keinginan saya harga kedelai bisa stabil lagi. Supaya tidak memberatkan," ujarnya.
Para produsen tempe dan tahu berharap harga kedelai kembali stabil dan ketersediaannya mudah didapat sehingga mereka tidak semakin menanggung beban kerugian. (Gml/Dan)