Kondisi banjir yang memutuskan akses jalan penghubung 2 Provinsi.
Sumber :
  • Tim tvOne - Ian Sutriana

Anak Sungai Citanduy Meluap, Jalan Penghubung Cilacap - Pangandaran Tertutup Banjir

Rabu, 26 Oktober 2022 - 23:29 WIB

Cilacap, Jawa Tengah - Hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah sejak Selasa siang hingga Rabu siang (26/10/2022). Hujan ini mengakibatkan air anak Sungai Citanduy meluap, dan membanjiri jalan Nasional, dan memutuskan akses jalan penghubung dua provinsi ini. 

Banjir ini bukan kali pertama terjadi di jalan nasional yang tepatnya di Desa Cinyawang, Kecamatan Patimuan, Kabupaten Cilacap. Setiap hujan dengan intensitas tinggi terjadi di wilayah hulu, seperti Tasikmalaya, Ciamis dan Kota Banjar Patroman, Jawa Barat, air anak sungai ini kerap meluap.

Bukan hanya ruas jalan, rumah, kebun dan pesawahan yang berada di dekat bantaran sungai ini ikut terendam banjir

Ketinggian genangan banjir di ruas jalan nasional ini cukup bervariasi, dari 50 Cm hingga 130 Cm. Banjir kali ini hampir memakan korban jiwa, sebuah mobil dum truk yang mencoba menerobos genangan banjir mengalami masalah mesin, sang supir yang berada didalam mobil belum sempat keluar, namun air semakin tinggi. 

Beruntung karena mobil dum truk yang dikendarai tengah membawa batu, hingga mobil pun tidak terseret derasnya air anak Sungai Citanduy ini. Warga dibantu dengan mobil truk lain, mengevakuasi mobil dum truk yang terjebak banjir dengan menarik mobil tersebut. 

"Ketinggian air mencapai 130 cm meter sekarang. Banjir ini memutus jalan penghubung Jawa Tengah, dengan Jawa Barat" ujar Wahid Salah satu Supir truk kepada tvOnenews.com

Setelah sekitar 30 menit melakukan evakuasi, Mobil Truk yang tengah membawa batu ini berhasil dievakuasi, dan sang sopir pun selamat. Banjir ini membuat kemacetan panjang hingga 1 Km lebih. Banyak kendaraan dari arah Cilacap menuju Pangandaran memutar balik untuk mencari jalan pintas, serta dari kendaraan dari arah berlawanan pun memutar balik. 

"Sebelum air belum tinggi, namun saat mobil melaju digenangan banjir, debit air semakin tinggi, dan membuat mesin mati" tambah wahid

Hingga saat ini, genangan banjir di ruas jalan penghubung dua provinsi ini masih tergenang banjir, dan masih belum bisa dilalui oleh kendaraan apapun. Hujan pun masih mengguyur wilayah kecamatan ini.

Warga sekitar tempat kejadian banjir ini, berbondong-bondong mendekati titik banjir untuk sekedar berfoto atau melihat saja. (Isa/Buz)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:02
03:01
02:57
02:35
05:18
01:38
Viral