- Tim tvOne - Abdul Rohim
Pegunungan Kendeng Gundul dan Banyak Tambang, Petani di Pati Selatan Cemas
Pati, Jasa Tengah - Kondisi pegunungan kendeng utara di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, semakin memprihatinkan akibat eksploitasi. Selain penggundulan hutan juga maraknya galian C atau penambangan di lereng-lereng pegunungan Kendeng.
Kondisi seperti ini terlihat di lereng pegunungan Kendeng di Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati. Di wilayah ini tampak area tambang menghiasi lereng pegunungan Kendeng menuju ke Desa Beketel, Kecamatan Kayen.
Terlihat juga kendaraan berat truk melintas memuat batu kapur dari lereng pegunungan Kendeng.
Tak hanya itu, penggundulan hutan di pegunungan Kendeng utara juga terlihat dari kejauhan. Tidak ada pepohonan di atas pegunungan perbatasan Kabupaten Pati dengan Grobogan ini.
Imbas dari penggundulan hutan dan penambangan di pegunungan Kendeng utara tersebut dirasakan para petani di sekitar lereng pegunungan Kendeng.
Salah seorang petani, Suharno (49), warga Desa Sumbersari, Kecamatan Kayen, mengatakan penambangan yang marak di pegunungan kendeng utara mematikan sumber mata air yang selama ini banyak di manfaatkan petani untuk memenuhi kebutuhan pengairan di sawah dan untuk mencukupi kebutuhan air warga sehari-hari.
"Di sebelah kanan desa saya banyak penambangan. Di jalur menuju plorotan semar ada penambangan, dampaknya cukup dirasakan petani karena disitu merusak sumber air yang selama ini di manfaatkan oleh petani di sekeliling pegunungan kendeng ini untuk pengairan sawah dan kebutuhan air warga," ujar Suharno, Kamis (27/10/2022).
"Jadi petani merasa kalau kemarau debit air semakin kurang," lanjutnya.
Selain merusak sumber mata air, penggundulan hutan di kawasan pegunungan kendeng utara juga menyebabkan banjir bandang jika turun hujan dengan intensitas tinggi.
"Kita juga melihat di atas pegunungan kendeng sekarang ini gundul. Penggundulan itu terlalu masif. Tanaman keras yang seharusnya untuk menyimpan air ketika hujan, sekarang ini nggak bisa. Jadi ketika hujan langsung menyebabkan banjir bandang," ujarnya.
Dampak pegunungan kendeng gundul dan rusak akibat penambangan, musim tanam di wilayah tersebut kini tidak bisa maksimal karena sumber air dari pegunungan Kendeng berkurang. Kini para petani hanya mengandalkan air saat musim penghujan saja.
"Kami berharap agar pemerintah daerah memberikan solusi terhadap kondisi pegunungan kendeng yang semakin kritis ini. Sehingga kami bisa bercocok tanam sepanjang tahun," pungkasnya. (Arm/Buz)