Perajin memproduksi tempe menggunakan bahan baku kedelai lokal..
Sumber :
  • Tim tvOne - Abdul Rohim

Kedelai Impor Tembus Rp 14.500 per Kilogram, Perajin Tempe di Pati Pakai Kedelai Lokal

Senin, 7 November 2022 - 17:09 WIB

Pati, Jawa Tengah - Harga kedelai impor semakin tidak terkendali dan melonjak mencapai Rp 14.500 per kilogramnya. Melonjaknya harga kedelai impor tersebut semakin membuat pusing produsen tahu dan tempe.

Agar usahanya bisa tetap berjalan, sejumlah perajin tempe di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, kini menggunakan bahan baku kedelai lokal yang harganya lebih murah, yakni di kisaran Rp 12.000.

Salah satu perajin tempe yang menggunakan bahan baku kedelai lokal adalah Erlin, warga Desa Sukoharjo, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Menurut Erlin, dia memilih menggunakan bahan baku kedelai lokal untuk produksi tempenya karena selain harganya lebih murah dibandingkan kedelai impor, juga kedelai lokal lebih mudah di dapatkan.

“Pakai kedelai lokal karena harganya lebih murah sekitar Rp 12.000an, sementara kedelai impor sekarang harganya mencapai Rp 14.500. Selain itu, kedelai lokal mudah didapatkan karena Pati kan penghasil kedelai,” ujar Erlin, Senin (7/11/2022).

Erlin menambahkan, selain harganya lebih murah dan mudah didapatkan, kedelai lokal lebih sehat dibandingkan kedelai impor.

“Banyak pembeli tempe yang suka karena menurut mereka rasanya beda, lebih sehat dan enak. Karena bahan baku kedelai masih terhitung segar jika dibandingkan dengan kedelai impor. Pasalnya, penyimpanan kedelai impor yang terlalu lama bisa membuat kualitas kedelai berkurang,” imbuhnya.

Dalam sehari Erlin mengaku membutuhkan antara 2 kg sampai 4 kg kedelai lokal.

“Sehari kalau ramai pesanan bisa habis 4 kg kedelai lokal. Untuk satu bungkus tempe kecil dengan memakai daun pisang saya jual Rp 1.000. Sedangkan untuk tempe yang lebih besar saya jual Rp 3.000 per bungkus,” pungkasnya. (Arm/Buz)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:50
03:27
02:06
03:04
03:16
05:48
Viral