- Istimewa
Datang Berkunjung, Puan Sebut Masjid Sheikh Zayed Simbol Persaudaraan Antar-Bangsa
Kepada Puan, Adib menerangkan bahwa pengelola Masjid Raya Sheikh Zayed sudah dibentuk di bawah koordinasi Kementerian Agama (Kemenag). Pengelolaan masjid juga berkoordinasi dengan Pemkot Solo.
“Masjid Raya Sheikh Zayed akan menjadi pelopor dan pusat penyiaran dan penyebaran Islam toleran, moderat,” jelas Adib.
Lebih lanjut, Puan berharap Masjid Raya Sheikh Zayed yang menjadi replika masjid megah Abu Dhabi, The Sheikh Zayed Grand Mosque tersebut dapat menambah keunggulan Solo secara nasional maupun di mata dunia.
Sebab selain menjadi tempat salat, pusat dakwah dan pendidikan Islam, Masjid Raya Sheikh Zayed dinilai bisa menjadi destinasi wisata religi baru.
“Sekaligus dapat menjadi simbol persaudaran antar bangsa dan pusat penyebaran Islam rahmatan lil 'alamin,” tambah Puan.
Selepas berkeliling meninjau masjid, Puan kemudian menemui warga yang berteriak memanggil-manggil namanya dari balik pagar Masjid Raya Sheikh Zayed. Untuk sementara, masjid belum dibuka untuk umum sehingga warga melihat Masjid Raya Sheikh Zayed dari balik pagar pembatas yang melingkar dari sisi utara hingga timur di depan masjid.
Selain masyarakat lokal, ratusan warga yang berkunjung ke Masjid Raya Sheikh Zayed merupakan penggembira Muktamar Muhammadiyah. Mereka datang dari berbagai penjuru Indonesia.