- Tim tvOne - Agung Wibowo
Tiga Kecamatan di Blora Diterjang Banjir, BPBD Blora Mengaku Kekurangan Personel dan Peralatan
Blora, Jawa Tengah - Banjir yang melanda tiga kecamatan di wilayah Kabupaten Blora, Jawa Tengah, membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mengaku terkendala kurangnya personel maupun peralatan.
Hal ini diungkapkan Kepala BPBD Kabupaten Blora, Sri Widjanarsih saat melakukan evakuasi terhadap korban banjir di wilayah Pasar Jepon Blora, pada Selasa (29/11/2022) malam.
"Kami terkendala personil dan peralatan,tadi kami menggunakan perahu,terus kendaraan. Karena yang kami evakuasi tidak banyak kami tidak menggunakan kendaraan truk, namun tadi hanya menggunakan kendaraan elf," ungkap Sri Widjanarsih.
Di beritakan sebelumnya, Akibat hujan deras yang mengguyur Kabupaten Blora, Jawa Tengah mengakibatkan tiga kecamatan di wilayah Kabupaten Blora mengalami kebanjiran, yakni kecamatan Jepon, Kecamatan Jiken dan Kecmatan Bogorejo.
Kepala Badan Penanggulanhan Bencana Daerah Kabupaten Blora, Sri Widjanarsih mengatakan hujan mulai turun sekitar pukul 15.30 wib hingga 19.00 wib sore kemarin. Akibatnya sejumlah daerah mengalami kebanjiran setinggi 60 cm hingga 1 meter.
"Karena curah hujan terlalu tinggi sehingga mengakibatkan luapan air sungai membuat banjir. Salah satunya di wilayah lokasi pasar Jepon," Kata Sri Widjanarsih.
Akibar banjir yang menerjang pasar Jepon, sejumlah barang dagangan milik warga yang berada di dalam kios juga mengalami kebanjiran, bahkan barang - barang seperti meja kursi juga ikut hanyut kebawa derasnya air.
"Arusnya sangat deras sekali, sehingga menyebabkan banyak toko- toko yang tutup dan banyak barang dagangan yang terbawa arus air," ungkapnya.
Beruntung dalam peristiwa banjir tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, namun Tim BPBD melakukan evakuasi terhadap sejumlah warga yang rumahnya mengalami kebanjiran.
"Ada beberapa lansia yang kita evakuasi dan kemudian kita bawa ketempat yang lebih aman," jelasnya.
Sementara itu, Amin Istajib salah satu pedagang di Pasar Jepon mengaku mengalami kerugian yang cukup besar atas terjadinya banjir yang menerjang ratusan kios yang berada di dalam pasar Jepon yang mengakibatkan sejumlah barang dagangannya terendam air.
"Ini basah semua mas dagangan saya, kerugian banyak mas, dan semua kios ini mengalami kebanjiran," kata Amin.
Akibat banjir tersebut, sempat membuat kendaraan yang melintas dijalan Blora-Cepu tepatnya di depan pasar Jepon sempat megalami kemancetan. Karena derasnya air, terpantau beberapa kendaaran roda dua banyak yang mogok.
Banjir hanya berlangsung selama empat jam, dan pagi ini, Rabu (30/11/2022) terpantau di lokasi pasar sejumlah pedagang mulai kembali berjualan sambil membersihkan barang - barang sisa terkena genangan air.
Tak hanya di lokasi pasar Jepon, di dua lokasi kecamatan Bogorejo dan Jiken air juga sudah surut dan warga melakukan aktivitas seperti semula. (Agw/Buz)