- Tim tvOne - Aditya Bayu
Cegah Kecelakaan di Perlintasan Sebidang Kereta Api Wisata Polisi Tambah Rambu dan Penjagaan
Semarang, Jawa Tengah - Kecelakaan yang melibatkan kereta api wisata dengan rute Stasiun Ambarawa - Tuntang kembali terjadi. Kecelakaan kali ini melibatkan kereta api wisata dengan sepeda motor dan mobil Elf yang terjadi di 2 lokasi berbeda pada hari Minggu (11/12/2022) kemarin.
Beruntung tak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun pengendara sepeda motor harus dirawat di rumah sakit karena mengalami luka pada kaki. Sementara itu pengendara mobil Elf tidak mengalami luka namun kendaraan mengalami kerusakan.
Guna mencegah terjadinya kembali kecelakaan di perlintasan sebidang tanpa palang pintu Satlantas Polres Semarang akan menambah sejumlah rambu rambu peringatan serta tidak menutup kemungkinan menempatkan relawan untuk menjaga perlintasan kereta api, khususnya pada saat kereta api wisata beroperasi.
" Kemarin itukan kejadian(kecelakaan) dialami oleh pengendara dari luar kota. Hal ini dimungkinkan pengendara tidak melihat rambu rambu yang ada serta tidak mengetahui adanya pergerakan kereta api wisata," jelas Kanit Gakkum Satlantas Polres Semarang Iptu Sutarto, Senin (12/12/2022).
Ditambahkan oleh Sutarto, kecelakaan di perlintasan sebidang tanpa palang pintu yang ada di Jalan Brigjend Sudiarto, lingkungan Losari Sawahan, Kelurahan Lodoyong, Kecamatan Ambarawa bukan yang pertama kali terjadi. Sebelumnya ada kecelakaan yang melibatkan kereta api wisata dengan angkutan umum yang diakibatkan karena sopir angkutan tidak melihat pergerakan kereta api.
" Bulan Mei kemarin juga pernah terjadi kecelakaan kereta wisata dengan mobil Prona, lalu Minggu kemarin kembali terjadi dua lakalantas dalam sehari. Ini yang akan kita cari solusi bersama," ungkapnya.
Dijelaskan Sutarto, hasil penyelidikan dari kejadian kecelakaan yang terjadi di perlintasan sebidang ini menunjukkan bahwa penyebab terjadinya kecelakaan itu adalah faktor manusia atau human error.
" Dari hasil pemeriksaan kecelakaan yang terjadi di perlintasan sebidang tanpa palang pintu ini akibat dari pengemudi yang hilang konsentrasi saat akan menyeberang rel, sehingga tidak mengetahui saat kereta api melintas lalu terjadilah lakalantas," urainya.
Lebih jauh Sutarto mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan menggelar koordinasi dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Semarang dan PT KAI Daop IV Semarang untuk mencari solusi terbaik.
" Karena lalu lintas di sana memang cukup padat. Rambu dan tanda peringatan sebenarnya sudah terpasang, mungkin karena warnanya sudah kusam sehingga akan kami cat ulang agar bisa dilihat jelas oleh pengendara. Selain itu kami juga akan mengupayakan ada penjagaan di lokasi perlintasan sebidang khususnya pada akhir pekan." imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan peristiwa kecelakaan terjadi di dua perlintasan kereta api di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, pada Minggu (11/12/2022). Kecelakaan itu melibatkan kereta api yang sama yakni kereta api wisata dengan rute Stasiun Tuntang - Ambarawa.
Kejadian pertama melibatkan sepeda motor berpelat AA 2305 A yang terjadi di perlintasan Jalan Brigjend Sudiarto, lingkungan Losari Sawahan, Kelurahan Lodoyong, Kecamatan Ambarawa sekira pukul 11.00 WIB.
Dan yang kedua terjadi di perlintasan rel kereta api Jalan Kartini, lingkungan Tambaksari, Kelurahan Tambakboyo di hari yang sama sekitar pukul 15.00 WIB. Kali ini melibatkan satu mobil Elf (Prona) yang juga tertabrak kereta api yang sama. (Abc/Buz)