- Tim tvOne - Abdul Rohim
Tanggul Sungai Kaliombo Jebol, Ratusan Rumah Warga di Pati Terendam Banjir
Pati, Jawa Tengah - Hujan deras yang mengguyur wilayah Pati Selatan semalaman menyebabkan tanggul Sungai Kaliombo di Desa Ketitang Wetan, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, jebol sepanjang 10 meter.
Akibatnya ratusan rumah warga di desa tersebut terendam banjir dengan ketinggian antara 10 centimeter hingga 50 centimeter. Sementara di jalan perkampungan ketinggian air mencapai 70 centimeter.
Untuk mencegah air lebih banyak masuk ke dalam perkampungan, puluhan warga desa Ketitang Wetan melakukan perbaikan tanggul darurat menggunakan peralatan seadanya.
Dengan menerjang arus banjir yang mengalir deras dari Sungai Kaliombo, warga berupaya menutup tanggul sungai yang jebol menggunakan batang kayu, bambu dan timbunan pasir serta tanah yang dimasukkan ke dalam karung.
Sekretaris Desa Ketitang Wetan, Kecamatan Batangan, Pati, Ismail, mengatakan jebolnya tanggul sungai kaliombo sepanjang 10 meter tersebut akibat derasnya banjir kiriman dari pegunungan kendeng setelah kawasan pati selatan diguyur hujan deras sejak kamis sore hingga kamis malam.
Karena tak mampu menampung besarnya debit air membuat tanggul Sungai Kaliombo jebol dan air merendam permukiman warga.
“Tanggul yang jebol kurang lebih sekitar sepuluh meteran, awalnya kecil tapi karena arus yang cukup deras akhirnya jebolnya bertambah menjadi sepuluh meter,” kata Ismail, Jumat (16/12/2022).
“Ini adalah air kiriman karena hujan deras di daerah pegunungan kendeng dari kemarin sore sampai tadi malam. Karena daerah sini menjadi hilirnya sungai jadi ini air kiriman cukup besar sehingga mengakibatkan tanggul Sungai Kaliombo yang tidak begitu kuat jebol dan air merendam pemukiman,” lanjutnya.
Warga Desa Ketitang Wetan berharap banyaknya sejumlah titik tanggul sungai yang rawan jebol menjadi perhatian baik pemerintah daerah maupun Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana. Pasalnya jika turun hujan deras, tanggul sungai rawan jebol dan menyebabkan banjir yang akan merendam ratusan rumah warga.(Arm/Buz)