- Tim tvOne - Aditya Bayu
Pemuda Salatiga Sukses Taklukkan Puncak Lobuche East Pegunungan Himalaya
Semarang, Jawa Tengah - Seorang pemuda asal Salatiga, Jawa Tengah, Andika Kusuma Wardhana (28) sukses menaklukkan puncak Lobuche East Pegunungan Himalaya, Nepal pada 29 September 2022 lalu. Ia sukses menaklukkan puncak Lobuche East setelah 11 hari perjalanan ditemani oleh satu pemandu.
Dijumpai di Salatiga, Andika menceritakan pengalaman luar biasanya saat berhasil menaklukkan puncak Lobuche East.
"Bisa mencapai puncak Lobuche East merupakan cita cita saya dan ini murni pendakian pribadi tanpa ada sponsor dari mana pun, meski harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit," ungkap Andika saat dijumpai wartawan pada Senin(19/12/2022).
Prestasi membanggakan Andika yang berhasil menaklukkan puncak setinggi 6.119 mdpl tersebut dibuktikan oleh sertifikat yang dikeluarkan oleh Nepal Mountaineering Associationia. Selain itu, ia juga mengibarkan bendera merah putih di salah satu puncak pegunungan Himalaya tersebut.
"Pendakian dari Nepal yang sampai puncak pasti dapat sertifikat tersebut. Itu juga sudah dijelaskan oleh agen pendakian. Itu lembaga independen yang mengapresiasi pendaki yang sampai puncak," terangnya.
Pemuda 28 tahun yang gemar mendaki gunung itu mencertitakan ada sejumlah persiapan khusus sebelum pendakiannya ke puncak Lobuche. Salah satunya adalah persiapan fisik yang terus Ia lakukan selama 2 bulan.
"Persiapan tentu wajib dilakukan karena pendakian di atas 6000 mdpl tentu kadar oksigen sangat berbeda dengan pendakian di Indonesia. Selain mengenakan sejumlah peralatan khusus, persiapan fisik dan waktu juga sangat penting," ungkapnya.
Setelah beristirahat sehari di Kathmandu, Nepal, Andika langsung memulai pendakian pada 19 September 2022 dan mencapai puncak pada 29 September 2022, atau tepat setelah 11 hari mendaki.
Beberapa waktu setelah berhasil menaklukkan puncak Lobuche East, cerita kurang mengenakkan pun harus dihadapi oleh Andika. Fotonya bersama seorang pemandu lokal di puncak Lobuche East diakui sebagai foto pendaki lain.
"Saya menyayangkan penggunaan foto saya oleh orang lain, apalagi hal tidak benar tersebut sampai diakui di sejumlah media online. Saya hanya ingin klarifikasi dari yang bersangkutan sehingga tidak terjadi kesalahpahaman di media. Apalagi, saat ini, pemberitaan sudah menyebar," tegasnya. (abc/ard)