Korban Banjir di Pekalongan Mengungsi di Lokasi Pengungsian dan Pengungsi Terus Bertambah.
Sumber :
  • tim tvone/Edi Topan

Banjir Masih Merendam Ratusan Rumah Warga, Pengungsi Terus Bertambah

Sabtu, 31 Desember 2022 - 23:36 WIB

Pekalongan, tvOnenews.com - Kondisi banjir yang masih merendam ratusan rumah warga di wilayah Kota Pekalongan, Jawa Tengah. Bahkan hingga saat ini jumlah warga yang mengungsi terus bertambah di beberapa titik lokasi pengungsian. 

Sebelumnya, sejak Jumat (30/12/2022) sore, hujan dengan intensitas yang tinggi hingga Sabtu (31/12/2022) pagi yang menyebabkan drainase penuh dan beberapa sungai Bremi dan Meduri meluap ke pemukiman warga di beberapa wilayah di Kota Pekalongan. 

Di mana ketinggian air variatif 20 hingga 80 centimeter. Selain itu, banjir mulai merendam ratusan rumah warga sejak Sabtu pagi, hingga malam ini banjir masih merendam rumah warga.

Berdasarkan pantauan tvonenews.com, tampak ratusan warga terpaksa harus mengungsi di beberapa titik lokasi pengungsian terus bertambah. Karena, kondisi banjir sudah cukup lumayan tinggi masuk ke dalam rumah.

Salah satu pengungsi yang tadi sore baru saja mengungsi, Risman warga Tirto, menjelaskan dirinya bersama keluarga nya , tadi sore baru saja mengungsi, Sabtu (31/12/2022)

"Karena tadi pagi banjir nya belum banyak dan belum masuk ke dalam rumah. Sekarang ketinggian air di dalam rumah sudah mencapai 50 centimeter," kata Risman.

Ia mengaku jika kondisi banjir yang merendam rumah nya, biasa banjir nya surut setelah tiga sampai empat hari.

"Saya mengungsi bersama kedua anak istri saya dan orang tua. Mengungsi di aula Kecamatan Pekalongan Barat," lanjutnya.

Potret Korban Banjir di Pekalongan di Pengungsian

Jumlah pengungsi di aula Kecamatan Pekalongan Barat mencapai 318 jiwa, sehingga didalamnya penuh. Banyak warga yang mengungsi di halaman parkir Kecamatan Pekalongan Barat.

"Ini mengungsi nya di halaman parkir Kecamatan, karena didalam aula sudah penuh. Di luar sini juga di sediakan selimut dan kasur lipat nya juga," ungkapnya.

Sementara itu, Camat Pekalongan Barat M. Taufiqur Rahman, menerangkan jika jumlah pengungsi di aula Kecamatan Pekalongan Barat mencapai 318 jiwa yang terdiri dari 114 Kepala Keluarga.

"Warga yang mengungsi disini adalah warga dari kelurahan Tirto disekitar wilayah kantor kecamatan Pekalongan barat," kata Taufiqu Rahman.


Potret Rumah Warga yang Terendam Banjir di Pekalongan.

Untuk jumlah 318 pengungsi yang berada di aula, sebenarnya sudah melebihi kapasitasnya. 

"Untuk saat ini jumlah nya sebenarnya overload. Maka kita gunakan area parkir yang berada didepan. Karena untuk banjir tahun ini banyak warga yang mengungsi disini, karena aula kelurahan Tirto yang biasa kita gunakan untuk warga yang mengungsi saat ini tidak bisa digunakan karena atapnya bocor dampak hujan dan angin kencang tadi malam," tambahnya.

Untuk kondisi banjir sekarang ini, sesuai dengan prakiraan BMKG, jika secara umum cuaca ekstrem.

"Selain hujan yang mengguyur wilayah Kota Pekalongan ini dengan intensitas yang tinggi, juga diperparah di bagian Utara ada banjir air rob, sehingga aliran air sungai yang ke laut terkendala, sehingga air sungai ini menyebar atau meluap ke pemukiman warga di beberapa titik," imbuhnya.

Sedangkan untuk wilayah yang tergenang banjir hingga saat ini diantaranya:

 
a. Kecamatan Pekalongan Utara yang meliputi : Kelurahan Kandang Panjang (ketinggian 10-25 cm), Kelurahan Panjang Wetan (15-30 cm), Kelurahan Degayu (20-40 cm), Kelurahan Padukuhan Kraton (20-50 cm), Kelurahan Krapyak (15-30 cm) dan Kelurahan Bandengan (20-40 cm);

b. Kecamatan Pekalongan Barat yang meliputi : Kelurahan Tirto (20-80 cm), Kelurahan Pasirkratonkramat (20-70 cm), Kelurahan Bendan Kergon (10-30 cm), Kelurahan Pringrejo (10-30 cm);

c. Kecamatan Pekalongan Timur yang meliputi : Kelurahan Klego (10-40cm), Kelurahan Poncol (10-30 cm), Kelurahan Nayontaansari (10-25 cm) ; Kel. Kalibaros (10-20 cm)

d. Kecamatan Selatan Meliputi : Banyurip (20-30 cm ) dan Buaran Kradenan (10-20 cm).

Sementara itu, Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan, Dimas Arga Yudha menjelaskan, banjir yang diakibatkan curah hujan yang tinggi dan juga limpasan air dari sungai Bremi dan Meduri. 

"Banjir yang masih menggenangi pemukiman di beberapa wilayah di Kota Pekalongan dengan ketinggian  variatif 20 – 80 cm," kata Dimas Arga Yudha.

Update per tanggal 31 Desember 2022 Pukul 17.00 terjadi kenaikan jumlah pengungsi di beberapa titik lokasi pengungsian. 

"Di wilayah Kota Pekalongan terdapat sebelas titik lokasi pengungsian," imbuhnya.

Lokasi pengungsian bagi warga terdampak diantaranya :
1.  Aula Kecamatan Barat : 318 jiwa
2. TPQ Alhikmah Tirto : 50 jiwa
3. Masjid Al Ikhlas Tirto : 5 Jiwa
4. Aula Kecamatan Timur : 11 Jiwa
5. Arrobitoh Klego : 47 jiwa
6. SD Klego 4 : 6 jiwa
7. Musola Al Islah Poncol : 5 jiwa
8. Musola Bani Ilyas Poncol : 6 Jiwa
9.Masjid Al Karomah Tirto : 96 jiwa
10.Amanjiba Klego : 41 jiwa
11.SD Klego 1 : 61 Jiwa


Korban Banjir di Pekalongan sedang Mengungsi

Dengan jumlah pengungsi mencapai 646 Jiwa.

"Tim dari BPBD Kota Pekalongan bersama dengan relawan dan seluruh unsur Pemda, TNI, Polri, Relawan dan Masyarakat monitoring dan Patroli Dampak Cuaca Ekstrem serta mengevakuasi warga masyarakat terdampak baik banjir. Mensiagakan dan aktivasi posko kebencanaan serta Informasi dan layanan data kebencanaan serta menfasilitasi pengungsian dan sapras pendukung pengungsian dengan memastikan ketersediaan logistik kebutuhan dasar pengungsian terpenuhi," lanjutnya. 

Upaya lain yg berkaitan dengan penanganan kedaruratan dengan optimalisasi rumah pompa  untuk meminimalkan dampak banjir. (hhm/aag)
 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:10
01:29
03:46
02:20
01:37
02:13
Viral