Update Banji Pati Jawa Tengah 5.
Sumber :
  • Abdul Rohim

Hampir Satu Pekan Terendam, Korban Banjir di Pati Jawa Tengah Butuh Bantuan Sembako dan Obat-obatan

Kamis, 5 Januari 2023 - 00:28 WIB

Pati, tvOnenews.com - Masih tingginya genangan banjir di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, menyebabkan warga yang rumahnya terendam banjir terganggu aktivitas sehari harinya. Hampir satu pekan terendam banjir, stok bahan makanan milik warga kini mulai menipis. Warga berharap adanya bantuan logistik berupa sembako, makanan siap saji dan obat-obatan.

Banjir di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, hingga hari rabu belum juga ada tanda-tanda surut. Bahkan di sejumlah wilayah genangan air semakin meninggi hingga mencapai satu meter.

Selain menggenangi permukiman dan areal persawahan, banjir juga menggenangi sejumlah jalan antar Kecamatan dan Kabupaten. Akibatnya warga tidak bisa beraktivitas seperti biasa.

Salah satunya di Desa Ngastorejo, Kecamatan Jakenan, yang merupakan salah satu wilayah terparah terendam banjir. Untuk beraktivitas, warga menggunakan perahu atau rakit dari pelepah pisang karena genangan air disejumlah titik jalan desa mencapai enam puluh centimeter, sehingga tidak bisa dilalui sepeda motor dan mobil pribadi.

Tidak ada tempat yang luput dari genangan banjir, kecuali rumah yang pondasinya tinggi. Meski banyak rumah warga yang terendam banjir antara 20 cm hingga 50 cm, namun warga masih enggan mengungsi. Mereka memilih membuat tempat tidur dan tempat memasak yang ditinggikan atau biasa disebut ranggon untuk beraktifitas sehari hari di dalam rumah yang tergenang banjir.

“Ketinggian air selutut, kami tidak mengungsi masih bertahan di rumah karena sudah terbiasa dengan banjir seperti ini, sering terjadi tiap tahun,” ujar Sumaryan, warga Desa Ngastorejo, Rabu, (4/1/2023).

Sementara itu, salah seorang warga Desa Ngastorejo, Kecamatan Jakenan, lainnya, Warko, banjir di awal tahun 2023 ini merupakan banjir yang lumayan besar di Desa Ngastorejo. Karena akses keluar masuk desa terendam banjir hampir satu minggu, stok bahan makanan mulai menipis dan warga kini mulai membutuhkan bantuan logistik sembako dan obat-obatan.

“Sudah hampir seminggu banjirnya, warga ya ada yang bertahan di rumah ada yang mengungsi ke saudara. Selama ini belum ada bantuan, hanya nasi bungkus saja. Obat-obatan ada tadi pagi, kalau sembako belum ada,” ungkap Warko.

Disejumlah desa yang berada persis dipinggir aliran Sungai Silugonggo, saat ini ketinggian air di jalan desa dan pemukiman ketinggian air masih cukup tinggi, yakni antara 20 cm hingga 70 cm. Bahkan disejumlah titik ketinggian banjir mencapai satu meter lebih. (arm/ade)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:37
03:27
15:26
14:16
02:25
03:14
Viral