- Tim tvOne - Teguh Joko Sutrisno
Pembuatan Tanggul Darurat Banjir Bandang Semarang Pakai Limbah Batubara, Apa Kelebihannya?
Semarang, Jawa Tengah - Pembuatan tanggul darurat di lokasi banjir bandang Tembalang Kota Semarang, Jawa Tengah terus dikebut. Penanganan harus cepat karena berkejaran dengan cuaca ekstrim yang terus mengintip.
Seperti diketahui, banjir bandang membuat tanggul Kali Babon jebol, Jumat (6/1) lalu. Air bah langsung menerjang pemukiman warga di Perumahan Dinar Indah, Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. Banjir cukup dahsyat karena ketinggian air bah mencapai atap rumah.
Tanggul Kali Babon ambrol selebar 20 meter dengan ketinggian 2 meter. Petugas dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali - Juwana bersama personil TNI dan Polri sudah selama 4 hari, sejak Sabtu hingga Selasa (10/1) membuat tanggul darurat dari bambu. Rangka bambu diisi dengan ribuan karung berisi sisa pembakaran atau limbah batubara bantuan dari PLN
Menurut petuhas lapangan BBWS, Fredi, sisa pembakaran batubara atau Fly Ash Bottom Ash (FABA), sangat membantu dalam penanganan banjir.
"Ini kan semakin keras jika terkena air. Ini sudah datang seribu kantong, nanti akan datang lagi, yang jelas kebutuhannya sekitar lima ribu kantong. Ada bantuan kantong pasir dari pemda juga kantong limbah batubara bantuan dari PLN juga," jelasnya.
Karung berisi sisa pembakaran batubara merupakan bantuan dari PLN yang diambil dari PLTU Tanjungjati B Jepara. Ada 3.000 kantung yang dipasok secara bertahap.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, AB Wahyu Jatmiko mengatakan, pihaknya mendatangkan karung berisi sisa pembakaran batubara sebagai langkah untuk membantu warga di Tembalang Semarang yang terdampak akibat banjir.