Kawah Sileri Dieng..
Sumber :
  • Tim tvOne - Teguh Joko Sutrisno

Gempa Terus Getarkan Gunung Dieng, Ganjar Minta Maksimalkan Alat Early Warning System

Senin, 23 Januari 2023 - 12:59 WIB

Semarang, Jawa Tengah - Gunung Dieng masih terus menggeliat sejak status gunung tersebut dinaikkan menjadi waspada pada pertengahan Januari 2023. Hingga hari ini gempa tektonik lokal masih terus terjadi dengan intensitas cukup banyak. Juga asap tebal terus mengepul di Kawah Sileri, Banjanegara, Jawa Tengah.

Dari data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM, tercatat frekuensi gempa tektonik lokal paling banyak, terjadi pada tanggal 13 Januari 2023 yang menyebabkan status Dieng naik dari normal menjadi waspada. Setelah itu frekuensi gempa berlangsung fluktuatif tinggi. 

Kemudian sempat menurun jadi sekitar 40 kali dalam sehari pada tanggal 20 Januari 2023, tapi naik lagi pada 21 dan 22  Januari 2023 dengan frekuensi antara 60 hingga 70 kali sehari.

Total frekuensi gempa tektonik lokal sejak ditetapkan status Gunung Dieng menjadi waspada, mencapai lebih dari 500 kali.

Menyikapi hal itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat guna merespon status Gunung Dieng yang naik dari level I ke level II atau waspada. Ia meminta untuk terus memantau perkembangan situasi dan kondisi melalui alat early warning system yang ada.

"Semua terus, siaga terus, di beberapa tempat termasuk Dieng. Seluruh peralatan warning system kita minta dipantau terus sehingga jika terjadi sesuatu segera bisa sampaikan kepada masyarakat," kata Ganjar di sela kegiatannya, Minggu (22/1).

Ia percaya, masyarakat sekitar Dieng sudah sangat paham sekali dengan situasi dan kondisi yang ada di sana. Maka tanda-tanda alam yang ada, peringatan dari alat dan instrumen yang ada, harus diperhatikan.

"Kewaspadaan juga perlu melibatkan aktif para kepala desa dan pengelola wisata di Dieng untuk memberikan peringatan secara terus-menerus. Jika diperlukan, obyek wisata yang membahayakan bagi pengunjung tutup sementara," tegasnya. (Tjs/Buz)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:08
04:33
07:01
06:26
01:11
02:39
Viral