- Tim tvOne - Galih Manunggal
Dua Bocah Tenggelam di Sungai Gelis, Satu Meninggal Dunia, Satu Belum Ditemukan
Kudus, Jawa Tengah – Tim gabungan relawan BPBD Kabupaten Kudus, TNI, Polri dan warga melanjutkan pencarian terhadap bocah yang tenggelam di Sungai Gelis Sabtu (4/2/2023) pagi.
Arus sungai yang cukup deras menjadi kendala proses pencarian. Sebelumnya, doa bocah tenggelam saat bermain di sungai tersebut Jumat siang (3/2/2023) kemarin. Satu korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus, Munaji mengatakan, tim gabungan sabtu pagi ini kembali melanjutkan pencarian terhadap korban tenggelam. Sedikitnya 50 personel dan relawan BPBD Kudus diterjunkan untuk menyisir lokasi mulai dari titik lokasi kejadian hingga jembatan Tambak Lulang yang jaraknya sekitar 4 kilometer.
“Semalam pencarian dan penyisiran kami hentikan pukul 19.30 WIB dan korban belum ditemukan, namun kami tetap memantau hingga pukul 23.00 WIB dan dilanjutkan pagi ini. Sedikitnya 50 personel BPBD kami kerahkan untuk kembali melakukan penyisiran mencari korban,” terang Munaji, Sabtu (4/2/2023).
Munaji menambahkan, selama proses pencarian derasnya arus menjadi kendala.
“Tim menyusuri sungai menggunakan perahu karet dan melakukan penyelaman. kendalanya karena arusnya cukup deras jadi cukup menyulitkan proses pencarian,” imbuhnya.
Sebelumnya, warga sepanjang bantaran Sungai Gelis turut Desa Singocandi, Kudus, Jawa Tengah digegerkan dengan ditemukannya jenazah bocah laki-laki mengapung tersangkut ranting bambu, Jumat (3/2/2023). Korban dikabarkan bermain di sungai bersama temannya yang juga ikut tenggelam.
Saat ditemukan, semula tubuh korban yang mengapung dikira boneka besar karena tersangkut di bambu dalam kondisi tengkurap. Namun, setelah diamati ternyata seorang bocah laki-laki.
Melihat kondisi tersebut warga langsung melaporkannya kepada ketua RT setempat dan juga pihak kepolisian.
“Tadi pertama kali yang menemukan warga yang mau mencari cacing buat mancing, terus bilang ke saya dan selanjutnya lapor Pak RT. Saat ditemukan posisinya tengkurap, dikira boneka,” tutur Hakam, salah seorang saksi, Jumat (3/2/2023).
Sementara itu, Kepala Desa Bakalan Krapyak Susanto menuturkan, dari keterangan yang dikumpulkan, sebelumnya ada enam bocah yang bermain di Sungai Gelis turut Desa Singocandi. Satu bocah tersebut terpeleset dan satu temannya ingin menolong.
Namun naas, saat berusaha menolong, satu temannya itu justru ikut terseret arus Sungai Gelis. Sementara, temannya yang lain langsung melaporkan kejadian tersebut kepada orang tua mereka.
“Infonya ada enam anak yang main di Sungai, mungkin terpeleset dan tenggelam. Salah satu dari mereka berusaha menolong namun malah ikut terbawa arus. Jadi, ada dua yang tenggelam, satu sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Satunya lagi masih dalam pencarian itu warga saya,” terang Susanto. (Gml/Dan)