Harga Beras Mahal, Operasi Pasar Murah Diserbu Warga di Kota Probolinggo

Probolinggo, Jawa Timur - Antisipasi harga beras alami kenaikan signifikan di sejumlah daerah, di wilayah Kota Probolinggo gencar melakukan operasi pasar murah. Untuk meringankan beban masyarakat yang tidak mampu, Senin (13/2).

Terpantau harga beras premium, medium dan standar mengalami kenaikan hingga dua ribu rupiah perkilogramnya. Kenaikan ini terjadi sejak bulan Januari 2023 lalu. 

Pemkot Probolinggo bekerja sama dengan Perusahaan Umum (Perum) Bulog Kancab Probolinggo dipantau langsung oleh Walikota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin di sejumlah lokasi pelaksanaan operasi pasar murah.

"Beras yang dijual seharga Rp43 ribu, digelontorkan sebanyak 15 ton di setiap kecamatan se Kota Probolinggo. Pembelian setiap warga dibatasi yakni maksimal 10 kg beras," terangnya.

Hadi Zainal Abidin menambahkan, program beras murah ini, sebagai langkah pemerintah daerah untuk membantu warga yang resah adanya kenaikan harga. 

"Sasaran penerima beras murah ini tidak akan salah sasaran, untuk membantu warga kecil menengah,” ujarnya.

Wiwik Wahyuni warga Kanigaran menyampaikan, sangat  senang, sebab program operasi pasar beras murah ini terbilang membantu. Karena setiap bulan, harga beras di pasar atau toko masih naik. 

“Saya terbantu, terakhir saya beli 27 ribuan satu sak itu. Padahal biasanya 23 ribuan,” ungkapnya

Pelaksanaan operasi pasar beras merah itu dimulai di Kecamatan Kademangan dan Kecamatan Kanigaran. Sasaran utama penerima beras adalah warga menengah ke bawah seperti penerima kartu pendalungan dan pelaku UMKM/PKL. Tercatat di Kecamatan Kanigaran setempat, pasokan beras hanya akan dijual sampai 798 sak di hari pertama dan jatahnya sebanyak 1.588 sak. (msn/gol)