- tim tvone - ary suprayogi
Jelang Panen Raya, Gubernur Jatim Minta Distribusi Beras Dipercepat agar Harga Stabil
Pasuruan, Jawa Timur - Menjelang panen raya, Gubernur Khofifah minta distribusi beras ke konsumen dipercepat untuk segera stabilkan harga sesuai HET. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Khofifah saat melakukan tinjauan Operasi Pasar Besar Pasuruan, Rabu (15/2).
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa minggu ini Jatim telah memasuki musim panen dan Maret memasuki panen raya padi. Untuk itu, pihaknya meminta seluruh pihak terkait mulai distributor beras, Perkumpulan Penggilingan Padi (PERPADI) Jatim, asosiasi distributor dan pedagang beras, serta BULOG untuk memaksimalkan distribusi beras kepada masyarakat.
“Alhamdulillah hari-hari ini Jawa Timur sebetulnya sudah masuk ke musim panen seterusnya awal Maret akan memasuki panen raya. Dan produksinya cukup besar, kita berharap ini akan menjadi penetrasi menuju harga beras kita stabil kembali,” ungkap Gubernur Khofifah yang didampingi langsung Wakil Walikota Pasuruan Adi Wibowo dan jajaran Forkopimda Kota Pasuruan saat peninjauan operasi pasar.
Lebih lanjut Gubernur Khofifah mengatakan, prediksi produksi beras minggu kedua Februari sekitar 40 ribu ton. Sedangkan prediksi minggu ketiga Februari sekitar 60 ton dan Minggu keempat Februari sekitar 70 ribu ton beras.
Kemudian Bulan Maret diprediksi panen raya padi, dengan produksi beras sebanyak 1.050.000 ton beras. Termasuk di bulan April diprediksi produksi beras juga di atas satu juta ton beras
“Ini semua beras ya bukan gabah. Oleh karena itu pada minggu ini dan minggu depan saya minta tolong distributor memaksimalkan distribusinya. Mohon PERPADI juga memaksimalkan distribusinya. Dan tentu dari BULOG sendiri juga memaksimalkan distribusinya,” katanya.
Meski sudah jelang masa panen raya, Khofifah menegaskan bahwa pihaknya bersama BULOG, Pemkab/Pemkot, PT Jatim Graha Utama, Perkumpulan Penggilingan Padi (PERPADI) Jatim, asosiasi distributor dan pedagang beras akan terus melakukan operasi pasar. Hal ini dilakukan sebagai upaya menstabilkan harga beras di pasaran.