- tvOne - zainal azkhari
Tertipu Miliaran Rupiah akibat Investasi Alkes, Pelaku Sudah Ditetapkan Tersangka namun Tidak Ditahan
Surabaya, tvOnenews.com - Tergiur dengan iming-iming keuntungan besar, Stepanus Nurcahaya sengaja menjual Toyota Calya untuk mendapat uang yang bisa diinvestasikan ke Heksindo Gusti Nata dan Grace Velisa.
Sebab, pasutri itu menjanjikan profit tinggi dari bisnis pengadaan alat kesehatan (alkes) yang dijalankan saat pandemi Covid-19 pada 2021 silam. Tetapi janji itu tidak ditepati, bukan hanya profit yang tidak diberikan, modal Stepanus juga ikut hilang.
Dia bukan satu-satunya investor yang melaporkan pasutri itu ke Polrestabes Surabaya. Empat orang lain yang bernasib sama dengannya juga menempuh jalan serupa. Total kerugian mereka diklaim mencapai 1,3 miliar.
"Kami kesini untuk menanyakan perkembangan laporan," ujar pria 42 tahun itu pada Kamis (23/2).
Stepanus datang bersama Lily dan Steven Christian sebagai perwakilan dua investor lain. Mereka mendapat informasi dari penyidik bahwa kasus yang dilaporkan memasuki tahap satu. "Berkas perkara hari ini dikirim ke kejaksaan," jelasnya.
Stepanus mengenal bisnis pengadaan Alkes itu pada pertengahan 2021. Awalnya dia dikenalkan temannya ke Heksindo. Dia disebut membutuhkan investor. "Waktu itu kebetulan ada tabungan," ungkapnya.
Heksindo menjelaskan bisnis yang dikelolanya ketika bertemu, dia juga menjanjikan bunga sepuluh persen dari nilai investasi dalam dua pekan. Stepanus pun tertarik menanamkan uangnya. "Di awal saya tanam Rp 15 juta," terangnya.
Menurut Stepanus, janji itu memang ditepati. Dia akhirnya tidak ragu untuk kembali berinvestasi. Bahkan, meningkatkan nilai investasi dengan menjual mobil.