- tim tvone - syahwan
Warga Kepung Kantor Kecamatan Paiton di Probolinggo, Tuntut Pj Kades Dicopot, Ini Alasannya
Probolinggo, Jawa Timur - Polemik tuntutan Pj Kades Sidodadi, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo dicopot terus memanas dan bergulir. Ratusan warga kembali melakukan aksi demonstrasi di depan kantor Kecamatan Paiton, Kamis (2/3).
Aksi unjuk rasa kali ini adalah yang kedua kalinya. Sebelumnya puluhan warga juga melakukan aksi serupa di balai Desa Sidodadi setempat, menuntut Pj Kades bernama Sutomo untuk diganti.
Mistaji, warga Desa Sidodadi yang mempimpin aksi mengatakan, aksi demonstrasi yang kedua kalinya ini adalah suatu bentuk kekesalan warga terhadap Pemkab Probolinggo, karena tak kunjung memberikan kepastian apa yang menjadi keinginan warga Desa Sidodadi tersebut.
"Pj Kades Sutomo ini telah melakukan beberapa kekeliruan memimpin desanya. Warga meminta Pj Kades Sutomo segera diganti dengan Pj warga asli Sidodadi setempat," katanya.
Lebih lanjut Mistaji, Korlap demo menambahkan, aksi demonstrasi kedua kalinya ini merupakan aksi yang lebih besar daripada sebelumnya, karena warga Desa Sidodadi kecewa terhadap kinerja pemerintah setempat.
“Ini bentuk kekesalan kami sebagai warga. Ratusan warga yang tidak menyetujui kepemimpinan Sutomo. Seharusnya jadi Pj Kades itu tidak bersikap semena-mena, seharusnya melayani dan mengayomi warga desa,” terangnya.
Salah satunya dengan pemberhentian seorang ulu-ulu, untuk perairan sawah warga itu sudah fatal. Karena pemberhentian itu tanpa persetujuan warga dan tanpa alasan. Padahal seorang ulu-ulu bernama Misdar, itu sudah sangat cocok bagi warga. Kinerjanya dinilai banyak keberpihakan, berpolitik dan semena-mena.
"Saat ini banyak petani mengeluh. Sempat dilakukan protes dan sekarang untuk ulu-ulu perairan sawah itu dikerjakan oleh dua orang atas perintah Pj Kades Sutomo tersebut," pungkasnya.
Sementara itu, Camat Paiton Imam Safi,i menjelaskan, apa yang menjadi keluhan dan permintaan warga itu akan segera ditindaklanjuti ke Pemkab Probolinggo. Karena menurutnya, semua masih butuh proses, tidak langsung bisa dieksekusi begitu saja.
“Semua masih sedang proses pengajuan. Saya harap warga untuk bersabar dulu. Semoga apa yang menjadi keinginan warga nanti bisa terselesaikan dengan baik,” tandasnya.
Untuk menghindari timbulnya kericuhan, aksi demonstrasi itu dikawal ketat oleh ratusan personel dari Polres Probolinggo. (msn/hen)